Bagikan:

JAKARTA - Peluncuran dari BMW iX3 terbaru tinggal menghitung bulan saja. Model ini akan menandai era baru dari BMW sekaligus menjadi mobil pertama yang mengadopsi bahasa desain dan teknologi dari konsep Neue Klasse.

Mendekati peluncurannya pada akhir tahun ini, BMW telah menguji mobil tersebut di berbagai area dan kondisi. Yang terbaru, crossover tersebut menuntaskan pengujian di cuaca panas di Afrika Selatan.

Melansir dari Autocar, Rabu, 12 Maret, mobil satu ini terlihat melintasi gurun berpasir dan aspal dengan panasnya cuaca khas benua Afrika. Dikatakan ini menjadi akhir pengujian iX3 sebelum memasuki jalur produksi dalam beberapa waktu mendatang.

BMW belum memberikan tanggal, tetapi perusahaan tersebut telah menyelenggarakan sejumlah peluncuran penting di pameran otomotif di Munich dalam beberapa tahun terakhir. Ini berarti, September adalah tanggal yang tepat untuk meluncurkan model satu ini.

Mobil ini dibangun dengan konsep Vision Neue Klasse X yang hadir pada Maret lalu dengan pilar B lebih tebal beserta kaca spion lebih tradisional bersamaan desain lebih tangguh.

Berbeda dengan X3 versi bensinnya, iX3 akan dilengkapi dengan grill ginjal vertikal versi lebih kecil daripada yang ada pada model BMW saat ini. BMW juga mempertahankan elemen desain pilar D dengan elemen Hoffmeister Kink yang khas untuk SUV tersebut.

Berpindah ke bagian belakang, terdapat pencahayaan horizontal lebar yang serupa seperti Vision Neue Klasse X. Kemudian, pabrikan juga mempertahankan atap panorama kaca tiga perempat pada iX3 yang berasal dari konsepnya.

Didukung dengan arsitektur canggih Neue Klasse, model tersebut akan menggunakan sistem 800V dengan perkiraan jarak tempuh mencapai 600 km dan 800 km dengan ditawarkan pada opsi penggerak dua roda dan semua roda.

Karena memiliki beragam teknologi canggih, BMW iX3 diklaim mampu melakukan pengisian cepat dan dapat menampung baterai 20 persen lebih padat energi dibandingkan yang ditawarkan saat ini. Dengan demikian, sistem tersebut dapat meningkatkan jangkauan hingga 30 persen dan efisiensi mencapai 20 persen.