JAKARTA - Salah satu merek otomotif dari Jepang, Subaru berencana untuk memperluas lini elektrifikasi setelah melahirkan Crosstrek mild-hybrid dan kendaraan listrik murni (EV) Solterra di beberapa pasar.
Ini dibuktikan dengan brand berlogo enam bintang tersebut sedang menguji coba SUV Forester berteknologi hybrid serba baru. Mobil tersebut terlihat lalu lalang dengan balutan kamuflase gelap.
Dikutip dari Carscoops, Kamis, 17 Oktober, tidak ada perubahan mencolok pada mobil ini bila dibandingkan generasi terbaru yang telah meluncur sejak akhir tahun lalu
Subaru tetap mempertahankan grill depan yang menyatu dengan lampu LED kompak yang menghasilkan efek perisai saling terhubung. Terdapat logo Subaru yang ditutupi di bagian grill, menunjukkan potensi ada beberapa perubahan yang ditawarkan.
Bagian luar lainnya juga terlihat sama dengan lengkungan pelek tangguh. SUV ini juga memiliki elemen aerodinamika demi meningkatkan performa dan stabilitas agar handal melaju di berbagai kondisi.
BACA JUGA:
Sayangnya, detail mengenai Forester Hybrid masih sangat minim. Namun, dikabarkan bahwa Subaru akan memperkenalkannya dengan sistem Toyota Hybrid System (THS) seperti lini Hybrid Electric Vehicle (HEV) Toyota secara global.
Subaru juga mengatakan bakal memproduksi sistem transaxle hybrid generasi berikutnya akan dimulai pada musim gugur ini dan produksi kendaraan hybrid akan menyusul sekitar awal tahun 2025. Setahun setelahnya, pabrikan akan memulai produksi Forester Hybrid di pabrik Subaru of Indiana Automotive (SIA), Amerika Serikat (AS).
Diperkirakan sistem hybrid-nya akan ditawarkan dengan mesin yang digunakan pada Forester saat ini. Sebagai gambaran, generasi sekarang dibekali boxer 4-silinder 2,5 liter dengan tenaga 180 dk dan torsi 241 Nm.
Mesin tersebut dipasangkan dengan transmisi CVT bergabung penggerak semua roda (AWD) yang diklaim menghasilkan konsumsi BBM mencapai 11 km/l untuk perkotaan, 14 km/l untuk jalan raya, dan 12,3 km/l bila dikombinasikan.