JAKARTA - Wuling Motors (Wuling) belum berencana untuk bermain di segmen Multi Purpose Vehicle (MPV) listrik di Indonesia, dikarenakan tren pasar yang belum terbentuk.
Hal tersebut diungkapkan oleh Public Relations Manager Wuling Motors Brian Gomgom. Ia mengungkapkan tren pasar untuk segmen apa dimensi seperti apa untuk kendaraan listrik belum terbentuk.
"Kembali lagi lihat trennya mobil listrik dan saat ini kan pasarnya baru terbentuk," katanya, saat ditemui di kawasan Bogor, Jawa Barat, beberapa waktu lalu.
Lebih lanjut ia mengatakan jika melihat satu dua tahun ini banyak model baru yang masuk di kompetisi mobil listrik, jadi membuat segmen apa yang dibutuhkan termasuk dimensi belum ada. Berbeda dengan Internal Combustion Engine (ICE).
"Kalau ICE itu kan sudah terbentuk karena sudah lama hadir, jadi segmen yang dibutuhkan bisa kita lihat," tambahnya.
BACA JUGA:
Pria yang akrab disapa Gomgom juga mengungkapkan bahwa pembeli mobil listrik saat ini itu masih melihat fungsi dan ekonomisnya. Misalnya, tidak perlu antre ke SPBU, bebas ganjil genap.
"Itu yang mesti kita lihat bareng-bareng untuk tren, tapi kalau berkaca dari konsumen kita itu lebih kepraktisan saja," paparnya.
Ketika ditanya apakah tren tersebut membutuhkan waktu yang lama, Gomgom mengungkapkan balik lagi tergantung dinamika dan kompetisi itu sendiri.
"Tergantung dinamika juga, dan seperti saya kata kan ICE itu sudah lama dan terbentuk mana yang laku, tapi kalau mobil listrik masih dilihat larinya kemana," tambahnya.
Seperti diketahui, belum lama ini BYD resmi luncurkan mobil listrik di segmen MPV, dan terbukti mobil satu ini mendapatkan sambutan hangat dengan pemesanan melebihi 1.000 unit selama di GIIAS 2024 lalu. Tentunya, menjadi kabar baik mengingat MPV kental sebagai mobil keluarga karena dimensinya yang besar.