Bagikan:

TANGERANG - Great Wall Motor (GWM) menegaskan komitmennya bersaing di industri kendaraan Indonesia dengan meluncurkan Tank 300 HEV dalam GIIAS 2024 di ICE BSD, Tangerang.

Mobil ini mengusung tema offroad sejati dengan desain yang tangguh dan mesin yang dirancang untuk dijajal segala medan, namun tidak meninggalkan unsur kecanggihan pada fiturnya.

Karena mobil ini sangat layak digunakan untuk para offroader sejati, tentu hal yang menjadi pertanyaannya adalah bahan bakar apa yang harus dipakai pada mobil ini?

Marketing Director GWM Indonesia Hari Arifianto, mengatakan bahwa mobil ini dapat menenggak BBM oktan 92 sekaligus memudahkan pengguna kendaraan tersebut dalam menemukan bahan bakar tersebut.

“Untuk BBM, mobil ini cukup gunakan oktan 92 atau Pertamax ya. Artinya, ini tidak menyulitkan pengguna untuk menemukan BBM-nya di Indonesia,” kata Hari dalam sesi wawancara dengan media di ICE BSD, Tangerang, Selasa, 23 Juli.

Patut diingat Hari tidak merekomendasikan mobil ini diberi kandungan yang lebih rendah atau pertalite karena mesinnya tidak didesain untuk itu.

“Tapi, kami tidak menyarankan untuk diisi oktan yang lebih rendah selain oktan 92,” tambah Hari.

Mobil ini memiliki mesin 2,0 liter turbocharged HEV yang sama seperti Tank 500. Digabungkan dengan transmisi sembilan percepatan Hydraulic Automatic Transmission, mobil tersebut menghasilkan tenaga 342 dk dan torsi 648 Nm.

GWM mengeklaim bahwa mesin tersebut memiliki efisiensi bahan bakar hingga 1:11,5 km dan tergolong irit untuk mobil di kelasnya dengan bobot capai 2 ton.

Disamping performanya yang tangguh, mobil ini miliki dimensi yang lega dengan panjang mencapai 4.760 mm, lebar 1.930 mm, dan tinggi hingga 1.903 mm. Pabrikan mengeklaim bahwa mobil ini memiliki maximum climbing degree hingga 35 derajat.

Selain itu, unsur kokoh juga tertanam pada bagian pengendaliannya. Sasis yang diusung mobil ini adalah aluminium upper control arms dengan penyetelan shock absorber di depan dan belakang dan penambahan coil springs di belakang.

Di pasar Indonesia, mobil berdimensi besar ini dibanderol Rp833,8 juta.