Bagikan:

JAKARTA - Nissan telah merilis Leaf sebagai model tahun 2025 di pasar Amerika Serikat. Pabrikan dari Jepang ini akan menghadirkan dua varian, yakni S dan SV Plus yang memiliki keunggulan masing-masing.

Secara desain, hatchback ramah lingkungan ini tidak memiliki perbedaan dengan versi sebelumnya. Namun, Leaf akan dibekali dengan teknologi canggih sesuai dengan kebutuhan pengemudi masa kini.

Dilansir dari InsideEVs, Kamis, 13 Juni, Nissan Leaf 2025 akan memiliki teknologi “Nissan Safety Shield 360” yang mencakup teknologi Automatic Emergency Braking with Pedestrian Detection, Blind Spot Warning, dan Lane Departure Warning.

4

Sementara itu, varian SV Plus akan mendapatkan fitur ProPilot Assist dan Intelligent Around View Monitor sebagai standar.

Untuk baterainya, tipe S memiliki baterai 40 kWh yang dapat memberikan jangkauan hingga 239 km dalam sekali pengisian daya. Sedangkan, tipe SV Plus yang merupakan tertinggi usung baterai 60 kWh dan sanggup berjalan hingga jangkauan 341 km.

4

Diperkirakan pabrikan dari Jepang ini mempertahankan sistem pengisi daya CHAdeMO yang dapat mengisi daya hingga 80 persen dalam 60 menit untuk baterai 40 kWh. Namun, kehadiran Leaf di negeri paman Sam diakomodir dengan stasiun pengisian daya CHAdeMO hampir 5.000 fasilitas.

Selain itu, perbedaan keduanya yaitu dalam sisi performa. Dengan mengusung berpenggerak front-wheel drive, Leaf S dapat menghasilkan tenaga 147 dk dari motor listrik dan SV Plus memiliki tenaga hingga 214 dk.

3

Berbicara soal harganya, Nissan Leaf dibanderol mulai dari 28.140 dolar AS atau sekitar Rp458,2 jutaan hingga termahalnya mencapai 36.190 dolar AS atau setara Rp589,3 jutaan.

Nissan Leaf generasi saat ini telah hadir sejak 2017 lalu dan menjadi salah satu model kendaraan listrik (EV) berusia tua yang masih tunjukkan eksistensinya hingga sekarang. Meski demikian, pabrikan telah mengonfirmasi akan menghadirkan generasi terbarunya.

Generasi ketiganya diperkirakan bakal meluncur pada 2025 mendatang dan akan diproduksi di pabrik Sunderland, Inggris. Model tersebut telah dipratinjau oleh konsep Chill Out pada tahun 2021 dan diperkirakan akan berubah dari hatchback kecil tradisional Leaf menjadi SUV high riding untuk mengimbangi perubahan pasar.

Nissan juga telah mulai mengerjakan perombakan lini produksi untuk mengakomodasi pemasangan paket baterai besar, dan komponen bertegangan tinggi sebagai persiapan untuk Leaf generasi berikutnya, dengan pengujian dan validasi lini tersebut diharapkan akan dimulai pada bulan Agustus.

Sementara di Indonesia, Nissan Leaf yang terjual lebih dari 650,000 unit di seluruh dunia ini diluncurkan pada Agustus 2021 dan di laman Nissan Indonesia diketahui harganya kini dipasarkan mulai Rp738 juta.