JAKARTA - Di ajang GIICOMVEC 2024, PT Suzuki Indomobil Sales, sebagai agen tunggal pemegang merek (ATPM) Suzuki di Indonesia menghadirkan enam unit New Carry dan APV dengan berbagai peruntukan usaha, mulai dari usaha kuliner, logistik, transportasi umum, hingga pelayanan kesehatan.
Diketahui, pada tahun 2023 lalu, berdasarkan data penjualan New Carry menjadi kendaraan niaga ringan terlaris dengan pangsa pasar 50 persen di Indonesia.
New Carry Pick Up telah diluncurkan 25 April 2019 namun APV berbeda dengan Carry hingga saat ini belum mendapat penyegaran atau dihadirkan kembali dalam keadaan baru.
APV sendiri pada umumnya sering digunakan dalam berbagai aktivitas seperti digunakan untuk ambulans, transportasi, dan lainnya.
Bagaimana tanggapan Suzuki mengenai ini?
Donny Saputra, selaku 4W Deputy Managing Director PT SIS, mengatakan bahwa APV saat ini lebih difokuskan pada segmen fleet yang lebih mengutamakan sisi spesifikasi, bukan soal desain ataupun fitur.
“Untuk saat ini, APV secara ritel kurang dari 10 persen secara total penjualan Suzuki dan hanya diperuntukkan untuk penggunaan khusus atau fleet,” kata Donny saat wawancara media, Kamis, 7 Maret.
BACA JUGA:
Penjualannya sendiri diakui tidak sebanyak model lainnya, tetapi pabrikan masih mengantongi banyak penjualan pada model ini di antara angka 350 unit hingga 400 unit per bulannya.
“APV sebulan di angka 350-400 unit per bulan dan diekspor ke luar negeri,” tambah Donny.
Saat ini, mobil yang dapat memuat 8 orang tersebut dibanderol dengan harga mulai dari Rp178,6 juta untuk Blind Van dan GA senilai Rp218,4 juta On The Road Jakarta.