Bagikan:

JAKARTA - Volkswagen ID.7 Vizzion resmi meluncur di pasar China beberapa waktu lalu dengan harga yang lebih terjangkau. Namun, animo terhadap model tersebut di negeri tirai bambu ternyata tidak sebesar yang diharapkan untuk mobil listrik pada umumnya.

Dilansir dari carnewschina, Selasa, 19 Desember, mobil ini hanya berhasil menerima 300 pemesanan sejak peluncurannya. Hal ini disesalkan mengingat sedan ini ditawarkan dengan harga 237.700 yuan atau sekitar Rp519,8 juta, setengah dari harga yang ditetapkan untuk pasar Eropa.

Menurut penelitian dari CarFans, dalam 72 jam pertama sejak peluncurannya, mobil ini hanya menerima satu pesanan dari setiap 20 konsumen di China. Tingkat konversi sebesar 5 persen menunjukkan bahwa minat konsumen terhadap kendaraan ini relatif rendah.

8

Lebih lanjut, 80-90 persen dari konsumen yang tertarik terbukti merupakan pria dengan usia rata-rata sekitar 40 tahun. VW ID.7 dianggap sebagai kendaraan kedua dalam keluarga dan menjadi alternatif menarik selain Passat.

Namun, laporan ini juga menyebutkan bahwa harga yang masih tinggi menjadi salah satu faktor yang menghambat minat konsumen. Konsumen juga menyatakan kepuasannya terhadap interior yang luas, namun tidak senang dengan keharusan membayar ekstra untuk fitur seperti kursi berpemanas.

Tanggapan pelanggan menunjukkan bahwa VW tidak berhasil menyelaraskan produksi dengan permintaan pasar dan hanya mempromosikan konfigurasi ID.7 yang tidak diminati oleh konsumen. Hal ini mengakibatkan pembeli harus menunggu konfigurasi yang mereka inginkan dalam waktu yang cukup lama.

VW ID.7 Vizzion merupakan hasil kerjasama antara FAW-VW dan SAIC-VW. Secara visual, mobil ini mengusung desain terbaru dari VW ID yang futuristik dengan gagang pintu yang tersembunyi.

Dengan dimensi panjang 4.956 mm, lebar 1.862 mm, tinggi 1.537 mm, dan wheelbase 2.965 mm, sedan ini memiliki baterai NMC berkapasitas 84,8 kWh, mampu menempuh jarak 642 km untuk versi penggerak dua roda dan 570 km untuk penggerak empat roda.