Bagikan:

JAKARTA - Banyak mobil klasik memiliki nilai sejarah yang kuat. Mereka mungkin terlibat dalam peristiwa penting, perlombaan, atau memiliki hubungan dengan tokoh terkenal. Nilai sejarah ini dapat meningkatkan harga mobil klasik secara signifikan.

Karena itu, tak semua orang menyukai ide mengubah mobil klasik menjadi kendaraan listrik (EV). Akan tetapi, ada juga beberapa model yang diubah dengan mesin listrik sepenuhnya, dan contoh yang luar biasa adalah Rolls-Royce Phantom II tahun 1929 yang dibangun oleh perusahaan spesialis konversi EV ternama, Electrogenic.

Sebelumnya, sejumlah mobil klasik berhasil diubah Electrogenic dengan mesin bertenaga listrik seperti Mini Cooper, Jaguar Type-E., Land Rover Defender, Porsche 911 hingga Daimler DS420.

Dikutip dari Carbuzz, 2 September, Rolls-Royce yang diubah ini dikenal sebagai mobil mewah, halus, dan hampir tanpa suara. Oleh karena itu, mesin listrik yang bergerak tanpa getaran dan tenang adalah pasangan yang sempurna. Konversi EV ini lebih baik dalam setiap aspeknya, terutama jika dibandingkan dengan mesin asli 7.7 liter straight-six yang hanya menghasilkan antara 40 hingga 50 tenaga kuda.

4

Sementara setelah dikonversi, sistem tenaga listrik pada Phantom II menghasilkan 201 tenaga kuda dan torsi 310 Nm. Menurut Electrogenic, mobil ini dilengkapi dengan paket baterai 93kWh yang dapat menempuh jarak 180 mil atau 289 km dengan satu kali pengisian daya. Selain itu juga dilengkapi dengan pengisian daya cepat CCS Tipe 2 60kW.

Electrogenic mengklaim konversi ini membutuhkan ribuan jam kerja. Konfigurasi baterai disesuaikan agar cocok dengan bodi Phantom II yang sudah berusia hampir satu abad. Tidak ada modifikasi struktural, karena penghapusan mesin dan gearbox memberikan ruang yang cukup untuk arsitektur EV, termasuk paket baterai 93 kWh.

5

Tim konversi menyempurnakan desain sistem pelumasan rangka "through-flow," sementara pedal rem dan tuas diposisikan ulang untuk menampung paket baterai besar. Sistem suara yang kompatibel dengan Bluetooth telah disatukan dengan rapi, dan pengukuran baru ditambahkan untuk memberikan informasi yang diperlukan mengenai tenaga listrik EV. Selain modifikasi ini, interior mobil tetap dipertahankan.

"Kami sangat senang mengungkapkan Phantom II yang telah dikonversi menjadi EV ini kepada dunia. Ini adalah proyek yang sangat rumit dan memuaskan, dilakukan selama 18 bulan oleh tim insinyur, programmer, dan pekerja terkemuka dalam industri kami," kata Steve Drummond, Direktur Electrogenic.

Rolls-Royce Phantom II 1929 versi EV ini akan membuat debut publiknya di Salon Prive akhir pekan ini dan dipesan oleh seorang kolektor yang peduli dengan lingkungan.