Aspark Owl Catatkan Rekor Dunia Kecepatan Baru di Inggris
Aspark Owl. (Dok. Aspark)

Bagikan:

JAKARTA - Aspark Owl, hypercar produksi Jepang yang pertama kali resmi diperkenalkan dalam pameran Shanghai Motor Show 2021 telah mencetak dua rekor kecepatan baru. Dari awal diproduksi, Aspark Owl memang fokus hanya membuat mobil listrik berakselerasi tercepat.

Dikutip dari InsideEvs, 26 Mei, Hypercar yang sepenuhnya listrik ini memiliki rekor kecepatan baru yang pernah tercatat untuk sebuah EV yakni dengan kecepatan tertinggi 418 km/jam. Performa The Owl menunjukkan bahwa mobil listrik bisa secepat mobil bertenaga bensin.

Mobil ini memiliki 4 motor listrik yang menghasilkan gabungan tenaga 1.985 dk torsi 2.000 Nm. Mobil tersebut dapat mencapai kecepatan 60 mil per jam (96 kilometer per jam) dalam 1,72 detik yang lebih cepat daripada Tesla Model S Plaid dan Rimac Nevera. 

Padahal, Nevera baru saja mencetak setidaknya 23 rekor baru, termasuk kecepatan 60 mil per jam (96 kilometer per jam) dalam 1,74 detik.

Mengenai daya, Aspark Owl menggunakan baterai lithium-ion 64 kWh yang mampu menempuh jarak 450 km dan hanya butuh 40 menit untuk pengisian dayanya.

Uji kecepatan terbaru Owl ini dilakukan di Inggris utara, tepatnya di Lapangan Terbang Alivington. Dan Owl dianugerahi dua Rekor Dunia Guinness karena memiliki kecepatan rata-rata tercepat yang pernah tercatat untuk mobil listrik dalam uji lintasan 200 meter dan 400 meter.

2

“Merupakan kehormatan besar bagi Aspark untuk menjadi yang pertama mengumumkan pencapaian ini, yang dicapai dalam waktu singkat. Ketika kami pertama kali mengumumkan proyek ini, tidak ada yang percaya itu bisa dilakukan. Memang benar bahwa kami tidak memiliki sejarah yang panjang, tetapi kami sekarang sedang menyelesaikan hypercar listrik Jepang yang pertama,” ungkap Aspark CEO Masanori Yoshida.

3

Dalam jarak 200 meter Owl rata-rata mencapai 309,02 km/jam dan untuk jarak 400 meter, supercar listrik ini memiliki kecepatan 318,85 km/jam.

Aspark Owl hanya diproduksi sebanyak 50 unit dengan harga satu unit 2,5 juta poundsterling atau sekitar Rp53 miliar. Perusahaan berencana untuk memulai pengiriman nanti pada akhir tahun ini.