Bagaimana McDonald's Merevolusi Restoran Cepat Saji Modern
McDonald's (Wikimedia Commons)

Bagikan:

JAKARTA - Kabar tutupnya McDonald's cabang Indonesia pertama di Gedung Sarinah Thamrin menjadi buah bibir. Restoran legendaris itu meninggalkan banyak kenangan di benak para pelanggannya. Apresiasi itu mungkin tak berlebihan apabila melihat rekam jejak bagaimana McDonald's berhasil merevolusi dunia restoran cepat saji modern. 

McDonald's Indonesia terpaksa menutup gerai ikoniknya beberapa hari mendatang, tepatnya 10 Mei. Alasannya, gedung itu akan direnovasi dan mengubah strategi bisnisnya. Banyak pecinta McDonald's yang menyayangkan tutupnya gerai legendaris itu.

Tak sedikit yang merasa punya banyak kenangan di McDonlad's Sarinah. Sampai ada yang mengaku pertama kali ke McDonald's Sarinah sejak berusia lima tahun dan masih terus ke sana sampai ia beranjak dewasa. Dari yang masih diantar orang tua, sampai bisa ke sana sendiri. 

Sejarah McDonald's

McDonald's mungkin bukan restoran cepat saji pertama. Tapi McDonald's bisa dibilang menjadi restoran cepat saji modern pertama yang berhasil membuka cabangnya di banyak negara. Lantas bagaimana jalan panjang berdirinya restoran yang terkenal dengan hamburgernya ini sampai menjadi raksasa waralaba restoran cepat saji dunia? 

Dick dan Mac McDonald adalah dua bersaudara yang membidani lahirnya restoran cepat saji McDonald's. Mengutip laman McDonald's, mereka pertama kali mendirikan restoran Bar-B-Q McDonald's pada tahun 1940 di California, Amerika Serikat. 

Pada 1948 gerainya sempat tutup tiga bulan karena ada perubahan. Desember, restoran mulai buka kembali dengan layanan mandiri menggunakan mobil (self-service drive-in restaurant). Mereka juga merombak menu yang ditawarkan: hamburger, cheeseburger, minuman bersoda, susu, kopi, kentang goreng, dan pai. Menu utama mereka hamburger dijual 15 sen.

Cepat saji

Mereka berhasil menerapkan operasional restoran cepat saji yang mereka bernama "Speedee Service System". Mereka lalu mulai mengembangkan konsep waralaba. Beberapa tahun kemudian setidaknya sembilan cabang sudah beroperasi.

Pada tahun-tahun itu restoran McDonald ini sudah berjalan cukup baik sebenarnya. Namun salah seorang penjual mesin susu kocok langganan McDonald, Ray Kroc melihat peluang yang lebih besar. Ia punya ambisi membangun gerai McDonald di seluruh negeri, bahkan dunia.  

Mac McDonald mulanya menolak saran Kroc. Si empunya restoran sudah merasa puas dengan pencapaiannya tersebut. "Kami duduk di teras malam hari dan menyaksikan matahari terbenam. Itu menentramkan," kata Mac. 

Membuka banyak cabang akan membuat kepala mereka pening mengurus banyak hal seperti mencari lokasi, memeriksa manajer, hingga harus berpindah-pindah tempat dalam satu waktu. Namun Kroc meyakinkan sahabat-sahabatnya itu untuk membolehkannya memperluas jaringan restoran mereka. 

Tiga dekade kemudian pada saat Kroc meninggal, McDonald's sudah memiliki ribuan gerai yang menghasilkan miliaran dolar. Ia berhasil mengembangkan bisnis waralaba McDonald's ke banyak tempat di Amerika.

McDonald's pada gilirannya berhasil merevolusi bisnis restoran cepat saji menjadi sangat modern. John F Love dalam bukunya McDonald's: Behind the Arches mencatat apa saja yang mereka lakukan untuk mengembangkan bisnis mereka.

Mereka disebut-sebut sampai menciptakan spatula jenis baru, dispenser yang bisa menyemprotkan jumlah saus dan mustard yang sama setiap kali digunakan, hingga mesin berputar untuk mempercepat pembuatan hamburger. 

Cheese burger (Wikimedia Commons)

McDonald bersaudara melakukan apa yang dilakukan Henry Ford pada proses pembuatan mobil. Mereka sama-sama memangkas proses produksi menjadi lebih ringkas. Artinya, mereka bisa membuat makanan dengan cepat, murah dan konsisten. Tidak ada yang dapat melakukan hal seperti itu waktu itu kecuali sistem operasional McDonald's "Speedee Service System".

Hingga saat ini McDonald’s telah memiliki ribuan restoran yang tersebar di lebih dari seratus negara termasuk Indonesia. McDonald’s pertama kali masuk ke Indonesia pada tahun 1991 dengan membuka restoran pertamanya di Sarinah, Thamrin.

Seperti ditulis laman McDonlad's Indonesia, pada 2009 izin untuk membuka restoran baru di seluruh Indonesia rampung. Hingga saat ini McDonlad's Indonesia yang berada di bawah naungan PT. Rekso Nasional Food (RNF) telah membuka lebih dari 200 gerai yang tersebar di berbagai kota di Indonesia dan mempekerjakan lebih dari 14 ribu karyawan di seluruh Indonesia.