JAKARTA - Seekor simpanse yang telah dikirim ke luar angkasa dengan roket oleh Amerika Serikat ditemukan dalam keadaan hidup dan sehat saat kembali ke bumi. Ia ditemukan di radius 676 km dari tempat peluncuran roket, Cape Canaveral pada 31 Januari 1961 tepat hari ini 60 tahun silam.
Pemberangkatan Ham, nama simpanse yang diterbangkan, merupakan sebuah misi untuk memastikan manusia dapat selamat dari penerbangan luar angkasa, berpikir jernih, dan melakukan aktivitas yang berguna di luar atmosfer bumi.
Menurut laporan BBC, Ham dilatih untuk menarik tuas sebagai respons terhadap lampu yang berkedip selama penerbangan. Dia melakukan beberapa operasi dengan sukses saat melakukan perjalanan dengan kecepatan 8.000 km per jam pada ketinggian 250 km di atas Bumi.
Ham yang berasal dari Kamerun Afrika adalah salah seorang yang terpilih dari enam kandidat "astrochimp". Ia menjalani latihan intensif di New Mexico dan Cape Canaveral di Florida.
Alasan mengapa memilih simpanse daripada anjing --yang telah dikirim Rusia ke luar angkasa beberapa kali-- karena mereka lebih mirip dengan manusia.
Tantangan Ham
Saat peluncuran, pesawat luar angkasa yang ditumpangi Ham secara tidak sengaja membawanya jauh lebih tinggi dan lebih cepat dari yang diinginkan lembaga antariksa AS, NASA. Seperti dikutip majalah Discover, Ham sempat mengalami masalah ketika kapsulnya kehilangan sebagian tekanan udara, meskipun simpanse itu tidak terluka karena dia disegel di dalam ruang dalam.
Kita tidak akan pernah tahu apa yang dipikirkan Ham selama enam setengah menit tanpa bobot. Tapi, seperti astronot Merkurius di kemudian hari, Ham bisa melihat dari jendela jendela kecil dari kapsul.
BACA JUGA:
Ham berhasil menarik tuasnya pada waktu yang tepat, melakukan hanya sedikit lebih lambat dari yang dia lakukan selama latihan di Bumi. Keberhasilan Ham membuktikan bahwa astronot manusia juga dapat melakukan tugas fisik dasar di orbit.
Sekitar 16 setengah menit setelah peluncuran, Ham tercebur ke laut. Meskipun kapsul Ham terendam air, namun tim penolong segera menolongnya. Dan Ham berhasil selamat kembali ke bumi ketika berada di atas kapal penyelaman USS Donner.