Luka Batin Kian Mengusik, Coba Redam dengan 4 Teknik <i>Self-Healing</i> Ini
Ilustrasi (Elle Hughes/Pexels)

Bagikan:

JAKARTA - Self-healing dapat diartikan sebagai sebuah proses penyembuhan luka batin atau mental yang dapat diakibatkan oleh berbagai hal. Luka batin tersebut dapat bermacam-macam seperti misalnya kesedihan yang tidak berujung, merasa gagal, cemas terhadap sesuatu, hingga mengantarkan pada depresi. Melansir blog seorang psikolog klinis, Dr. Carla Manly, Rabu, 27 Oktober, ada empat cara yang bisa Anda lakukan untuk menyembuhkan luka batin. 

Buat sugesti positif untuk melawan pikiran negatif

Cara Anda berbicara kepada diri sendiri dapat membuat Anda maju atau membuat Anda tetap terjebak di rasa sakit hati Anda. Seringkali, memiliki mantra yang Anda katakan pada diri sendiri di saat-saat kesedihan emosional dapat membantu Anda menyusun ulang pikiran Anda. Misalnya, dengan coba mengatakan kalimat positif seperti, "saya beruntung bisa menemukan jalan baru dalam hidup yang baik untuk saya,”.

Buat jarak fisik

Tidak jarang seseorang mengatakan bahwa Anda harus menjauhkan diri dari orang atau situasi yang menyebabkan Anda kesal. Menurut psikolog klinis Ramani Durvasula, itu bukan ide yang buruk. “Menciptakan jarak fisik atau psikologis antara diri kita dan orang, atau situasi tertentu, dapat membantu upaya self-healing dengan alasan sederhana bahwa kita tidak harus memikirkannya, memprosesnya, atau diingatkan kembali tentang hal itu,” jelasnya.

Berikan perhatian penuh pada hari ini

Menurut Lisa Olivera, seorang terapis pernikahan dan keluarga berlisensi, semakin kita dapat fokus pada saat ini maka semakin sedikit dampak masa lalu atau masa depan kita pada kita. "Ketika kita mulai berlatih untuk memberikan perhatian penuh atas apa yang terjadi saat ini, rasa sakit kita yang memiliki kendali atas diri kita akan berkurang, dan kita memiliki lebih banyak kebebasan untuk menentukan bagaimana kita ingin menanggapi hidup kita," tambahnya.

Biarkan emosi negatif mengalir

Alih-alih menghindari emosi negatif, ada baiknya bagi Anda untuk tetap membiarkannya mengalir. Emosi negatif tersebut termasuk kesedihan, kekecewaan, kemarahan, hingga kesedihan. "Emosi negatif ini seperti riptides," jelas Durvasula. "Biarkan mereka mengalir keluar dari Anda. Mungkin memerlukan intervensi kesehatan mental, tetapi melawan mereka dapat membuat Anda terjebak," tambahnya.