Bagikan:

JAKARTA - Efek pandemi COVID-19 yang telah berlangsung selama beberapa bulan menjadikan masyarakat sulit bepergian. Baik untuk sekadar relaksasi atau keperluan pekerjaan.

Di Korea Selatan, berkemah menjadi alternatif baru bagi masyarakat yang ingin liburan tapi tetap menjalankan penjarakan sosial. Dilansir dari JoongAng Daily, pada Maret hingga Mei, ada peningkatan kunjungan perkemahan sebanyak 209 persen.

Pilihan berkemah pun beragam. Tidak hanya dari tenda, namun masyarakat bisa menyewa mobil untuk berkemah. Pada perkemahan itu akan disiapkan layar besar untuk penayangan film serta melakukan busking.

Tingginya minat terhadap perkemahan adalah sesuatu yang mengejutkan. Pada tahun lalu, bisnis perkemahan mulai kurang diminati. Coleman, sebuah brand yang memproduksi alat perkemahan menutup bisnis setelah 14 tahun berjalan.

E-mart, sebuah e-commerce asal Negeri Ginseng itu mengalami penjualan besar pada alat perkemahan sebanyak 85 persen di bulan April. Angka itu terus bertambah sampai mereka kekurangan stok akibat selalu terjual habis.

Bagi mereka yang bosan dengan konsep tenda, mereka menyewa mobil seperti BMW SUV sebagai alternatif mendapat pengalaman berkemah tanpa merasa kesempitan.

Selain peralatan berkemah, produk buah dan sayuran yang dibawa berkemah juga ramai diminati. Sehingga perusahaan mulai membuat memproduksi makanan yang cocok untuk kegiatan tersebut. Merk Chungjungone misalnya, mereka merilis produk daging yang bisa dimasak dengan mudah saat berkemah.

Kegiatan ini disambut meriah oleh Lotte World Tower. Mereka mengadakan acara untuk merasakan berkemah tanpa merasa kesulitan karena membutuhkan peralatan dan sebagainya. Semua peralatan akan dipersiapkan oleh pihak penyelenggara.

Sepertinya seru ya kalau aktivitas berkemah bisa dilakukan dengan mudah. Apakah kalian tertarik berkemah di tengah pandemi?