Temuan Studi, Fase Bulan Ternyata Memengaruhi Kualitas Tidur Pria
Ilustrasi faktor yang mempengaruhi kualitas tidur pada pria (Pexels/Andrea Piacquadio)

Bagikan:

JAKARTA – Siklus bulan tidak hanya menjadi patokan kehidupan agraris. Tetapi sejak ribuan tahun lalu, bulan purnama diduga memengaruhi pola tidur seseorang khususnya bagi pria. Awalnya dugaan tersebut berangkat dari mitos-mitos. Tetapi kemudian studi membuktikan efek siklus bulan pada pola tidur.

Christian Benedict, seorang profesor ilmu saraf di Universitas Uppsala, Swedia, ia meneliti pola tidur dalam kaitannya dengan fase bulan menggunakan teknik polisomnografi. Tidak hanya mengolah data yang diambil selama beberapa tahun oleh Eva Lindberg, profesor ilmu kedokteran Universitas Uppsala.

Data Lindberg diambil dari 360 partisipan pria dan 492 wanita tentang studi sleep apnea. Benedict menggunakan alat pelacak aktivitas otak, irama jantung, gerakan otot, dan mata para partisipan selama tidur pada malam hari.

Benedict memetakan siklus bulan ke 852 partisipan dan menyelaraskan tanggal kalender mulai dari rekaman tidur hingga fase bulan pada malam itu. Ketika menganalisis data, dilansir Fatherly, Kamis, 30 September, Benedict tidak mencari sesuatu yang khusus hanya saja membiarkan data berbicara mengenai fakta.

“Efeknya berbeda antara pria dan wanita,” kata Benedict menjelaskan hasil studinya.

Selama fase waxing, rekaman tidur pada partisipan pria menunjukkan kualitas tidurnya tidak sebaik selama fase bulan memudar. Studi yang diterbitkan dalam jurnal Science of the Total Environment bersifat korelatif dan membutuhkan validasi lebih.

Tetapi peneliti, Benedict, memaparkan bahwa dalam penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa otak pria lebih responsif terhadap cahaya sekitar daripada otak wanita. Saat fase waxing atau ketika bulan sabit terang setelah bulan baru lebih memendarkan banyak cahaya.

“Pria mungkin memiliki banyak masalah pada periode waxing karena mereka lebih sensitif terhadap cahaya yang dipantulkan oleh bulan ke Bumi,” terang Benedict mengenai temuannya.

Tutup Benedict, dalam banyak sekali variabel yang memengaruhi tidur dan bulan hanya salah satunya. Lantas, apakah Anda merasakan tidur kurang berkualitas saat mendekati purnama?