JAKARTA - Serial Little Mom yang dibintangi Natasha Wilona, Teuku Rasya, dan Al Ghazali mulai tayang di WeTV hari ini, Jumat, 10 September. Drama ini akan membuatku kangen masa SMA karena mengisahkan persabahatan dan cinta remaja.
"Aku waktu ditawari untuk main menjadi anak SMA saja sudah ragu. Masih pantas nggak ya? Tapi orang lain aja percaya masak aku nggak percaya diri," ujar Wilona saat berbincang virtual dengan VOI beberapa waktu lalu.
Little Mom menceritakan Naura (Natasha Wilona), gadis 16 tahun yang cantik, berprestasi, dan jadi kebanggaan orang tua yang bercita-cita menjadi seorang dokter kandungan. Di sekolah dia jatuh cinta dengan Yuda (Teuku Rassya) yang merupakan bintang sekolah.
Naura harus menghadapi Celine (Elina Joerg), saingan berat Naura dalam segala hal, yang juga menyukai Keenan. Kisah cinta masa SMA seperti ini tentu dirasakan juga oleh semua orang.
Keseruan sekolah hingga ekstakulikuler juga akan terasa sekali dalam serial ini. Rassya dan Al Ghazali akan menunjukkan kemampuannya bermain basket.
"Nggak boleh ada pemain pengganti, jadi kami harus latihan dulu sebelum syuting. Pas syuting ngos-ngosan minta break setiap 10 menit. Capek, tapi hasilnya semoga memuaskan," ujar Rassya.
Sayangnya, impian Naura jadi berantakan karena hamil dengan Yuda cowok keren dan populer di sekolah. Situasi menjadi semakin rumit karena Yuda pindah ke Jepang dan Naura harus menghadapi Keenan (Al Ghazali), sang troublemaker di sekolah namun selalu ada untuk Naura di saat-saat sulit.
Ini adalah pengalaman pertama Wilona harus memerankan tokoh perempuan hamil. Lebih tepatnya, Wilona menjadi Naura yaitu remaja yang menjalani pergaulan bebas hingga hamil sebelum menikah.
BACA JUGA:
"Cerita ini related ke banyak kasus dan kejadian yang terjadi di sekitar kita. Banyak anak gadis dibawah umur yang hamil duluan sebelum nikah," paparnya.
Karen kisah Little Mom berdasar banyak kenyataan di masyarakat, Wilona tak ragu menerima tawaran main sebagai Naura. "Mungkin itu juga yang jadi salah satu faktor aku menerima. Kita sering menghakimi wanita yang hamil di luar nikah adalah pelaku cacat moral, sampah masyarakat, menjalani kesalahan yang fatal. Kita tidak benar-benar tahu apa yang sebenarnya terjadi dan apa yang dialami dan dilalui orang-orang tersebut," jelasnya.