5 Kebiasaan Bercinta yang Dapat Membahayakan Kesehatan
Ilustrasi (Andrea Piacquadio/Pexels)

Bagikan:

JAKARTA - Perilaku seks berisiko terjadi ketika melakukan hubungan seksual yang dapat meningkatkan risiko seseorang tertular penyakit atau hamil tanpa perencanaan. Ada perilaku seksual yang tidak aman sehingga meningkatkan risiko terkena penyakit. Oleh karena itu, kebiasaan tersebut harus dihindari.

Risiko penyakit tersebut tak hanya berbahaya secara fisik tetapi juga mempengaruhi mental. Kira-kira apa aja, ya? Mari simak artikel berikut ini.

Melakukan hubungan seksual tanpa proteksi

Melakukan hubungan seksual tanpa proteksi atau pengaman berisiko terkena penyakit menular. Penyakit tersebut meliputi HIV dan penyakit seksual menular lainnya karena transmisi darah atau sperma dan cairan tubuh lainnya saat berhubungan seks.

Untuk mengurangi risiko tertular, gunakan kondom setiap kali berhubungan seks. Namun, masih ada kemungkinan tertular penyakit seperti herpes atau HPV dari pasangan seks Anda walaupun sudah menggunakan kondom.

Gonta-ganti pasangan

Kebiasaan gonta-ganti pasangan berisiko tinggi terkena HIV dan penyakit menular seksual lainnya. Semakin banyak pasangan dalam berhubungan seks, maka risiko tersebut semakin tinggi.

Untuk mencegahnya, sebaiknya lakukan hubungan seksual dengan satu orang saja. Jika tidak, ketahuilah riwayat seksual pasangan Anda.

Seks anal

Kebiasaan seks lain yang berisiko adalah hubungan seksual melalui anal atau anus. Melansir HerStory, Selasa, 7 Agustus, posisi seks ini paling berisiko menularkan HIV.

Hal ini disebabkan karena anatomi. Lapisan seputar anus lebih tipis daripada vagina, sehingga lebih rentan rusak/koyak dan mudah terinfeksi. Selain itu, seks melalui anal berpotensi menyebabkan infeksi serius. Hal tersebut dapat disebabkan oleh kotoran yang ada di anus.

Hubungan seksual dan obat-obatan terlarang

Risiko tertular HIV dan penyakit lainnya tak hanya didapatkan dari hubungan seksual. Penggunaan jarum suntik secara bersama-sama memperbesar risiko ini.

Apabila Anda berhubungan seks dengan seseorang yang menggunakan peralatan narkoba dengan pasien terinfeksi HIV, maka Anda juga berpotensi tertular. Hal tersebut terjadi karena HIV dapat menular melalui darah lewat berbagai media seperti jarum suntik.

Seks berbayar

Pekerja Seks Komersial (PSK) lebih rentan terjangkit HIV atau penyakit seksual lainnya. Hal ini terjadi karena mereka tak tahu riwayat seksual kliennya. Apalagi, PSK cenderung melakukan hubungan seksual dengan beberapa orang. Hal ini meningkatkan risiko tertularnya penyakit.

Seks di bawah umur

Hubungan seksual yang dilakukan orang anak di bawah umur cenderung memberikan banyak dampak negatif. Di antaranya adalah tertulat penyakit, hamil yang tak direncanakan, dan gangguan secara mental.