JAKARTA - Jika Anda atau anggota keluarga saat ini sedang terpapar COVID-19 dan diizinkan untuk melakukan karantina mandiri di rumah karena hanya memiliki gejala ringan atau tanpa gejala, Anda tetap wajib untuk melakukan cek kesehatan mandiri setiap hari.
Cek kesehatan mandiri selama karantina ini diperlukan untuk mengenali tanda-tanda abnormal atau bahaya sejak awal, sehingga Anda bisa mengurangi terjadinya risiko perburukan gejala dan bisa segera dibawa ke Unit Gawat Darurat. Nah, apa saja tahapan cek kesehatan mandiri yang perlu Anda lakukan di rumah? Melansir Kompas, Jumat, 23 Juli, berikut serangkaian tesnya.
Cek Nadi
Raba nadi yang ada di pergelangan tangan menggunakan 3 jari. Hitung denyut nadi yang teraba di pergelangan tangan selama 60 detik. Normalnya, dalam 1 menit, hitungan nadi berkisar antara 60-100 kali per menit serta ritmenya normal teratur. Namun, jika nadi lebih dari 100 atau ritme nadi tidak teratur, bisa jadi ada masalah. Segera laporkan pada petugas medis yang memantau lewat chat.
Cek Tensi
Anda bisa menggunakan tensi digital untuk mengukur tekanan darah. Pasang manset tensi di lengan bagian atas siku. Pastikan Anda duduk tenang dan tunggu 5 menit, sebelum mulai mengukur tekanan darah. Normalnya, tensi berkisar antara 110-130 / 60-80 mmHg. Jika tensi rendah atau tinggi, segera catat dan konsultasikan ke petugas medis.
BACA JUGA:
Cek Suhu
Gunakan termometer yang Anda miliki, akan lebih mudah jika Anda memiliki termometer digital. Jika Anda menggunakan thermogun, arahkan ke dahi lalu tekan. Jika Anda menggunakan termometer digital, letakkan di ketiak, dan tekan alatnya. Normalnya, suhu berkisar antara 36,5-37,5 C. Konsultasikan ke dokter jika suhu tubuh berada di atas nilai normal.
Cek Napas
Bernapaslah seperti biasa lalu hitung dalam 1 menit, ada berapa banyak napas yang bisa Anda lakukan. Tetap bernapas seperti biasa, jangan terlalu terburu-buru atau dibuat-buat. Anda juga bisa minta tolong anggota keluarga untuk melihat dan menghitung napas dalam 1 menit tersebut. Normalnya, rate napas dalam 1 menit di antara 12-20 kali. Namun, jika frekuensi pernapasan berada di atas atau di bawah rentang normal, segera konsultasikan ke dokter.
Cek Saturasi
Pastikan Anda memiliki alat pulse oxymeter. Kini, harganya sudah cukup terjangkau tapi barang satu ini wajib dimiliki para penderita Covid-19. Letakkan telunjuk pada alat pulse oxymeter, nyalakan, lalu tunggu hingga alat menunjukkan saturasi oksigen.
Normalnya, saturasi napas yang diukur oleh alat ini menunjukkan kisaran antara 95-99%. Jika saturasi berada di bawah 95% dan disertai keluhan, segera konsultasikan ke dokter.