Festival Film Wartawan Indonesia 2021, <i>Golden Globe</i> Versi Indonesia Siap Digelar
Launching FFWi 2021

Bagikan:

JAKARTA - Festival Film Wartawan Indonesia (FFWI) XI tahun 2021 siap digelar. Ajang apresiasi yang digagas wartawan dan dinilai oleh dewan juri wartawan seluruh Indonesia resmi diluncurkan hari ini, Rabu, 7 Juli. FFWI 2021 mendapat dukungan penuh dari Direktorat Perfilman Musik dan Media Baru (PMMB) Kemendikbud Ristek RI. 

Wartawan memiliki peran dalam dunia perfilman Indonesia sudah sejak lama, atau hampir sama panjangnya dengan sejarah perfilman Indonesia itu sendiri. Karena sejarah telah mencatat dalam tinta emasnya, “Film Indonesia” pertama, dalam artian seluruh pekerjanya orang Indonesia, dipelopori oleh Usmar Ismal, yang notabene seorang wartawan. 

Begitu pula dalam penyelenggaraan festival film di Indonesia, bukan hal baru untuk para wartawan. Kalau diurut sejak Festival Film Indonesia (FFI) pertama tahun 1955, wartawan sudah ikut bahu membahu dengan para insan film menyelenggarakan festival tahunan itu. Sehingga sejatinya wartawan tidak dapat dipisahkan dari keberadaan festival film di Indonesia. 

Tetapi penyelenggaraan festival film oleh juri yang seluruh wartawan, antara lain, baru tercatat pada tahun 1970 manakala PWI menyelenggarakan Pemilihan The Best Actor dan The Best Actress selama enam tahun berturut-turut.  

Kemudian ada Festival Film Jakarta yang diadakan oleh dua tabloid yang berbeda dengan juri para wartawan film, masing-masing pada tahun 2006 dan 2007. Tradisi itu berlanjut pada tahun 2016 dan tahun 2017 dengan nama Usmar Ismail Awards (UIA). 

"Nah, “semangat” dan ‘roh” penyelenggaraan festival film oleh wartawan itulah yang kemudian kami adopsi dan kami jadikan bagian dari sejarah tak terpisahkan dalam penyelenggaraan festival film oleh wartawan, termasuk penghormatan kami kepada para pendahulu wartawan yang telah melaksanakan festival film oleh para wartawan," kata Wina Armada Sukardi, Ketua Tim Tujuh yang menggagas kembali festival film wartawan, dalam pers rilis virtual.

Direktorat Perfilman Musik dan Media Baru (PMMB) Kemendikbud Ristek RI, mempertegas nama “wartawan” sebagai pelaksanaan festival dalam bentuk FFWI. 

"“Kami mendukung sepenuhnya FFWI, karena wartawan dikenal dengan independensinya, peka dan relevan. FFWI sangat diperlukan karena akan memperkaya ekosistem perfilman Indonesia,” kata Ahmad Mahendra, Direktur PMMB, dalam sambutannya, saat merilis secara resmi FFWI. 

Dia menambahkan, akan bekerja keras untuk kembali turut menggelar FFWI di tahun selanjutnya. Sehingga berkesinambungan. "Ini semacam Golden Globe versi Indonesia. Sehingga usai acara, saya berharap bisa langsung koordinasi untuk FFWI tahu depan," katanya.

Teknis Penjurian

FFWI memberikan kesempatan kepada berbagai jenis atau genre film untuk dinilai secara mandiri. Dari sanalah dalam FFWI setiap genre yang memenuhi minimal jumlah peserta tertentu, film itu dinilai sesuai genrenya. 

Masih terkait dengan nilai-nilai di dunia kewartawanan, film yang menjadi peserta di  FFWI  pada tahun ini. Selain  film-film yang telah ditayangkan di bioskop umum di seluruh Indonesia dalam tenggang waktu per tanggal 1 September 2020 sd 30 September 2021. FFWI juga menilai film-film yang telah ditayangkan di OTT atau Over The Top.  Puncak acara FFWI akan dihelat pada 28 Oktober 2021, bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda.