Bagikan:

JAKARTA – Glycohemoglobin atau HbA1c merupakan test yang dilakukan untuk memantau tingkat glukosa dalam darah pada pasien diabetes. Test ini dilaksanakan untuk jadi indikator treatment atau menjalankan gaya hidup sehat khususnya yang telah dijalani seseorang dengan diabetes.

Artinya selain test tingkat glukosa dalam darah, seseorang dengan diabetes perlu test HbA1c untuk memastikan apakah obat, diet, olahraga, dan terapi berpengaruh terhadap gula darah.

Karena test glycohemoglobin berbeda dengan test kadar gula darah yang bisa dilakukan setiap hari, maka kapan waktu yang tepat untuk test HbA1c?

Bagi Anda yang mengalami diabetes, perlu melakukan test HbA1c. Ini berguna untuk menilik dan mengevaluasi seberapa besar pengaruh positif gaya hidup serta obat yang dikonsumsi setiap hari.

Pemeriksaan hemoglobin A1C ini rata-rata menunjukkan tingkat glukosa dalam darah selama 2 hingga 3 bulan terakhir. Kadar gula darah dalam sel darah merah pada orang normal berkisar di bawah 5,7 persen. Bagi seseorang dengan pradiabetes antara 5,7 – 6,4 persen dan diabetes di atas 6,5 persen.

Test HbA1c bisa dilakukan selama 3-6 bulan sekali, apabila tingkat glukosa dalam sel darah merah tergolong baik, maka risiko komplikasi lebih minim. Test ini memang lebih akurat dibanding test gula darah puasa, acak maupun setelah makan yang bisa dilakukan sewaktu-waktu.

Berbeda dengan test toleransi glukosa 2 jam, test HbA1c dapat dilakukan kapan saja dan tanpa puasa. Test ini juga kurang terpengaruh oleh obat-obatan yang memengaruhi metabolisme glukosa.

Tetapi ketika seseorang mengalami anemia, hipertrigliserida, penyakit hati dan ginjal serta post tranfusi darah maka tidak akan menunjukkan hasil test sesuai kondisi.

Untuk mengetahui apa-apa saja yang perlu diperhatikan terkait dengan kondisi lain pada tubuh, baiknya konsultasikan dengan dokter yang mengetahui rekam medis Anda.

Dalam buku Segala Sesuatu yang Harus Anda Ketahui Tentang Diabetes oleh H. Tandra yang diterbitkan tahun 2008, test HbA1c berguna untuk memantau ketidakdisiplinan seseorang dengan diabetes dalam menjalani diet. Terutama apabila tidak menunjukkan perubahan kadar glukosa dalam hemoglobin dalam jangka waktu yang panjang.

Test glycohemoglobin atau HbA1c bisa dilakukan di rumah sakit maupun fasilitas kesehatan lainnya. Sedangkan biaya untuk test HbA1c antara Rp.160.000 – Rp.200.000.  

Cara untuk menurunkan kadar HbA1c adalah dengan disiplin menjalani gaya hidup sehat sesuai kondisi masing-masing. Karena setiap orang memiliki kondisi tubuh yang berbeda-beda, maka rajin kontrol dan konsultasi pada ahli disarankan untuk mengukur seberapa berhasilnya Anda mengontrol diabetes.

Paling penting untuk menjaga kadar gula dalam sel darah merah di bawah 6,5 persen adalah dengan menjalani gaya hidup sehat, menjaga pola makan, olahraga rutin serta mengelola stres.