5 Jenis Olahraga yang Pas Dilakukan Usia 40 Tahun ke Atas
Ilustrasi pasangan sedang berolahraga (Freepik/wvebreakmedia_micro)

Bagikan:

JAKARTA – Hal yang tak bisa ditunda dan dihindari adalah pertambahan usia. Meski usia bertambah, olahraga baiknya tetap dilakukan. Ketika Anda memasuki usia 40 tahun atau lebih dari usia tersebut, maka berikut rekomendasi jenis olahraga yang pas.

Mengapa perlu memilih olahraga yang pas sesuai usia? Holy Perkins, seorang pelatih pribadi dan penulis Lift to Get Lean, mengatakan bahwa tubuh mulai menurun setelah sekitar usia 30 tahun. Semakin bertambah usia, penurunan semakin signifikan.

Natalie Gill dalam Fit After 40 merekomendasikan sejumlah jenis olahraga yang membuat Anda tetap fit. Dengan olahraga, tubuh juga terlihat lebih bugar dan memperlambat penurunan fungsi karena pertambahan usia. Olahraga apa saja yang bisa Anda lakukan secara rutin? Berikut daftarnya.

Olahraga kardiovaskular

Berdasarkan survei yang pernah dilakukan oleh National Health and Nutrition Examination Survey hampir 1 persen wanita di Amerika yang berusia antara 20-39 tahun menderita penyakit jantung koroner. Pada usia 40-59 tahun jumlah penderita meningkat hampir 10 kali lipat.

Jadi untuk menjaga jantung tetap sehat salah satunya dengan olahraga kardio. Jenis olahraga ini pas untuk latihan pemompaan jantung dan menjaga otot jantung tetap kuat, kata Perkins.

Untuk mendapatkan efek maksimal, Anda perlu berolahraga pada 80 persen dari detak jantung maksimum selama 30 menit dalam 4 kali satu minggu. Yang termasuk kardio antara lain berjalan, zumba, jogging, jalan cepat, dan bersepeda.

Tenis

Selain tenis, Anda juga bisa jumping jacks untuk menurunkan risiko osteoporosis. Sebab menurut data yang disampaikan National Osteoporosis Foundation, sekitar 1 dari 2 wanita berusia di atas 50 tahun mengalami patah tulang karena osteoporosis.

Pada usia yang semakin bertambah, tulang jadi lebih rapuh. Latihan beban juga dapat memperpadat kekuatan tulang.

Latihan kekuatan

Jenis olahraga yang melatih kekuatan tulang adalah squat, deadlift, dan overhead press. Menurut rekomendasi Perkins, Anda tak perlu menghabiskan waktu berjam-jam untuk olahraga angkat beban. Jenis olahraga yang disebutkan di atas lebih efektif menurunkan risiko arthritis atau radang sendi.

Yoga

Yoga termasuk olahraga yang dapat melawan kecemasan dan depresi. Banyak penelitian membuktikan manfaat yoga seperti salah satunya dengan beryoga dapat meningkatkan neurotransmitter pengatur suasana hati.

Bahkan yoga dengan gerakan tertentu tergolong latihan kekuatan menahan beban dan pengkondisian kardiovaskular.

Plank

Gerakan olahraga yang disebut dengan plank dapat mengaasi sakit punggung. Cobalah melakukannya selama 90 getik dalam 3 kali seminggu. Plank, menurut Perkins, juga merupakan gerakan bagus untuk melatih semua otot inti tubuh. Tak hanya melatih otot perut, tetapi juga otot dada dan tulang belakang.