Bagikan:

JAKARTA - Nasi adalah makanan pokok yang lezat dan serbaguna. Tidak ada hidangan yang terasa lengkap tanpa semangkuk nasi hangat. Sebagai makanan pokok di banyak negara, termasuk Indonesia, nasi memiliki tempat istimewa di setiap hidangan.

Baik disajikan sebagai nasi putih, nasi goreng, nasi kuning, atau bahkan sebagai bahan utama dalam hidangan seperti biryani dan pudding, nasi sangat fleksibel untuk diolah menjadi berbagai masakan.

Namun, memasak nasi adalah seni. Jika tidak dilakukan dengan benar, hasilnya bisa mengecewakan. Baik Anda seorang pemula maupun koki berpengalaman, memahami cara memasak nasi dengan tepat adalah keterampilan yang penting.

Berikut adalah 5 kesalahan umum yang sering dilakukan saat memasak nasi, serta cara mengatasinya, seperti dilansir VOI dari NDTV pada Kamis, 16 Januari 2025.

1. Tidak mencuci beras dengan tepat

Apakah Anda mencuci beras sebelum memasaknya? Salah satu kesalahan paling umum adalah tidak mencuci beras dengan benar. Beras yang tidak dicuci akan meninggalkan pati berlebih di permukaannya.

Hal ini dapat membuat nasi menjadi terlalu lengket saat dimasak. Untuk menghindarinya, cucilah beras setidaknya 3-4 kali di bawah air mengalir hingga air bilasan terlihat jernih. Langkah ini akan menghasilkan nasi yang lebih pulen dan teksturnya lebih ringan.

2. Tidak memerhatikan perbandingan air dan beras

Sudah mencuci beras dengan benar tetapi hasilnya masih belum memuaskan? Mungkin masalahnya ada pada perbandingan air dan beras. Banyak orang berpikir bahwa kelebihan air akan menguap saat dimasak, tetapi ini adalah kesalahan besar.

Setiap jenis beras membutuhkan jumlah air yang berbeda untuk hasil yang sempurna. Misalnya, untuk beras panjang, perbandingan air dan beras yang ideal adalah 2:1. Sementara itu, beras pendek biasanya membutuhkan lebih banyak air. Jika perbandingan ini diabaikan, nasi bisa menjadi terlalu lembek atau malah tidak matang sempurna.

3. Memasak nasi putih dan nasi merah dengan cara sama

Kesalahan lain yang sering terjadi adalah memasak nasi putih dan nasi merah dengan cara yang sama. Nasi merah, yang masih memiliki lapisan dedak, membutuhkan waktu lebih lama untuk matang dibandingkan nasi putih.

Hal ini karena lapisan luar nasi merah menghambat penyerapan air. Untuk memasak nasi merah, gunakan lebih banyak air sekitar seperempat hingga setengah, lebih banyak dibandingkan nasi putih. Jika nasi putih dapat matang dalam 15 menit, nasi merah membutuhkan waktu hingga 50 menit.

4. Memasak nasi dengan api besar

Memasak nasi dengan api besar adalah kesalahan yang sering dilakukan. Memasak nasi membutuhkan kesabaran, dan menggunakan api besar tidak akan mempercepat proses, malah bisa merusak hasilnya.

Api besar dapat menyebabkan air menguap terlalu cepat sebelum nasi matang, atau bahkan membuat nasi gosong. Cara terbaik adalah merebus air terlebih dahulu, kemudian kecilkan api, dan masukkan beras yang sudah dicuci. Dengan cara ini, nasi akan matang secara merata.

5. Nasi Tak Didiamkan Setelah Matang

Setelah nasi matang, jangan langsung menyajikannya. Biarkan nasi beristirahat selama 5-10 menit sebelum dihidangkan. Jika tidak dilakukan, hal ini dapat merusak tekstur nasi.

Saat memasak nasi di kompor, tutup panci dan biarkan nasi tetap tertutup. Langkah ini memungkinkan uap yang tersisa untuk terus memasak nasi secara perlahan. Ini menghasilkan tekstur yang lebih pulen dan merata.