JAKARTA - Bagi sebagian besar orang, minum kopi sudah menjadi rutinitas sehari-hari, baik laki-laki maupun perempuan. Namun, bagi perempuan masih sering terjadi perdebatan minum kopi saat menstruasi berdampak pada kesehatan.
Ada yang mengatakan bahwa minum kopi saat menstruasi akan menimbulkan efek negatif, yaitu memperburuk gejala premenstrual syndrome (PMS) dan menyebabkan nyeri payudara. Namun, klaim tersebut dibantah oleh ahli kesehatan perempuan dan diet, Elizabeth Ward, yang dikutip dari Eating Well, pada Kamis, 16 Januari 2025.
Elizabeth mengatakan bahwa belum ada penelitian yang menunjukkan hubungan antara asupan kafein dengan peningkatan gejala PMS. Asupan kafein juga terbukti tidak mampu memperpanjang lamanya siklus menstruasi.
Penelitian terbaru tahun 2022 oleh BMC Women’s Health juga menjelaskan bahwa peminum kopi cenderung tidak mengalami siklus menstruasi yang lebih lama. Hasil tersebut didapatkan setelah meneliti 9.335 perempuan yang berusia antara 25 hingga 40 tahun.
Oleh karena itu, perempuan tidak perlu menghindari kafein ketika menstruasi. Ini lantaran tidak ada ditemukan korelasi atau efek negatif kafein terhadap siklus menstruasi dan gejala PMS.
Meski demikian, ahli tetap menganjurkan agar konsumsi kopi tidak berlebihan pada saat menstruasi. Pada umumnya, dosis maksimal kafein harian adalah 400 miligram atau setara dengan 4 sampai 5 gelas kopi.
BACA JUGA:
Hal tersebut lantaran minum kopi saat menstruasi secara berlebihan akan menimbulkan efek kurang baik bagi tubuh. Anda bisa merasakan gelisah, susah tidur, detak jantung meningkat, diare, bahkan meningkatkan keasaman di perut yang bisa menambah beban Anda saat menstruasi.