Bagikan:

JAKARTA - Sedotan kertas telah menjadi pilihan populer sebagai alternatif ramah lingkungan untuk menggantikan sedotan plastik.

Namun, di balik niat baik tersebut, sebuah peringatan datang dari Dr. Josh Redd, seorang chiropractor menyebutkan sedotan kertas mungkin menyimpan bahaya tersembunyi bagi kesehatan manusia.

Dalam video viral di TikTok, Dr. Redd mengungkapkan bahwa lem dan lapisan pada sedotan kertas mengandung zat beracun yang patut diwaspadai. Baginya, penggunaan sedotan kertas berbahaya bagi kesehatan.

"Kalian tahu sedotan kertas yang katanya baik untuk lingkungan itu? Lem yang menyatukannya ternyata sangat beracun. Jadi, lebih baik minum langsung dari gelas," katanya, dikutip VOI dari laman The Daily Dot pada Senin, 6 Januari 2025.

Melihat unggahan video tersebut, banyak warganet yang menuliskan beragam tanggapan.

"Tidak ada yang aman untuk kita lagi!" keluh warganet.

"Saya yakin apa yang kita minum lewat sedotan itu juga beracun," tulis warganet lainnya.

Lantas apakah sedotan kertas berbahaya? Sedotan kertas seharusnya menggunakan lem yang aman untuk makanan. Namun, dalam kenyataannya, banyak produk yang tidak memenuhi standar ini.

Lem pada sedotan kertas sering terurai menjadi mikroplastik, yang dapat berdampak buruk bagi tubuh manusia. Mikroplastik telah dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan, termasuk:

- Masalah pernapasan seperti asma dan kanker paru-paru.

- Gangguan kardiovaskular, seperti yang ditemukan dalam studi di New England Journal of Medicine.

Penelitian tersebut menunjukkan, pasien dengan mikroplastik di plak arteri karotis memiliki risiko 4,5 kali lebih tinggi terkena stroke, serangan jantung, atau kematian.

Selain itu, lapisan pelindung pada sedotan kertas menjadi perhatian serius. Menurut Dr. Redd, sedotan ini mengandung bahan kimia berbahaya seperti PFAFS (perfluoroalkyl dan polyfluoroalkyl), yang dikenal sebagai 'bahan kimia abadi'.

Sebuah studi di Belgia menemukan PFAS pada 18 dari 20 merek sedotan kertas dan bambu yang diuji. PFAS telah dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan, termasuk, kanker, gangguan hati, masalah hormonal, dan penyakit tiroid.

Meskipun sedotan kertas dianggap lebih ramah lingkungan, risikonya terhadap kesehatan cukup signifikan. Jadi, apa yang bisa kita lakukan?

- Hindari penggunaan sedotan sekali pakai sepenuhnya dan sebaiknya minum langsung dari gelas.

- Gunakan sedotan non-disposable seperti sedotan stainless steel, kaca, atau silikon yang dapat digunakan kembali.

Meski Dr. Redd belum memberikan komentar lebih lanjut, pesan dari video viralnya. Menurutnya, penting untuk mempertimbangkan kembali kebiasaan kita, bahkan jika itu tampak sepele seperti memilih sedotan.