Bagikan:

YOGYAKARTA - Pecatur kebanggan Indonesia, Irene Sukandar, kembali menyabet prestasi di tingkat internasional. Pencapaian ini menjadikannya sebagai wakil pertama Indonesia yang berada di sembilan besar dunia kejuaraan catur cepat. Banyak yang penasaran dengan profil Irene Iskandar dan sepak terjangnya selama ini. 

Dalam ajang Kejuaraan Dunia Catur Cepat Fide 2024, wanita yang memiliki gelar Master Internasional (IM) ini harus puas dengan peringkat kesembilan di kategori wanita. Ajang catur bergengsi ini digelar di Cipriani Wall Street, New York, pada 26-28 Desember 2024. 

Irene Iskandar tampil brilian dengan kemenangan di babak ketiga setelah menahan remis Ju Wenjun, juara catur wanita dunia sejak tahun 2019. Sayangnya, pecatur kelahiran Jakarta ini harus mengakhiri langkahnya usai ditaklukan di laga final melawan Grandmaster (GM) Koneru Humpy dari India. 

Sosok Irene Iskandar sebenarnya memang sudah sangat diperhitungkan di kancah internasional. Ia sudah punya segudang prestasi dalam kejuaraan-kejuaraan catur bergengsi dunia. Mari simak seperti apa profil Irene Iskandar dan prestasinya selama ini di dunia catur.

Profil Irene Sukandar

Pemilik nama lengkap Irene Kharisma Sukandar ini lahir di Jakarta pada 7 April 1992. Irene Iskandar diketahui sudah tertarik dengan dunia catur sejak kecil. Melihat adanya bakat Irene dalam bermain catur, ayahnya kemudian sering mengajaknya bermain catur ketika berusia 8 tahun. 

Irene Iskandar mengenyam pendidikan bangku sekolah dasar di SD N 3 Pagi Kebayoran Lama, Jakarta. Di jenjang selanjutnya, ia bersekolah di SMP N 16 Bekasi dan SMA Nusantara Jakarta Timur. Setelah lulus, Irene melanjutkan pendidikan di Universitas Gunadarma mengambil jurusan Sastra Inggris. 

Perjalanan Karier Irene Iskandar di Dunia Catur

Bakat catur Irene semakin terasah dengan serius ketika dirinya masuk ke Sekolah Catur Utut Adianto di Bekasi pada 1999. Di sana, Irene mulai berlatih catur secara rutin mulai Senin-Jumat selama tiga hingga empat jam untuk meningkatkan kemampuannya. 

Ketekunan Irene akhirnya membuahkan hasil ketika ia berhasil meraih juara catur untuk pertama kalinya saat kelas IV SD. Dengan dedikasinya pada dunia catur, Irene terus menorehkan kemenangan dari satu pertandingan ke pertandingan lainnya seiring waktu berjalan.

Di jenjang SMP, Irene menerima gelar Master dari Federasi Catur Dunia atau Federation Internationale des Echecs (FIDE). Pada usia 11 tahun, ia mengharumkan nama Indonesia dengan meraih dua medali perak di Sea Games Vietnam 2003, sekaligus menjadi atlet termuda dalam ajang tersebut.

Saat menginjak usia 16 tahun dan masih SMA, Irene mencatatkan sejarah sebagai orang Indonesia pertama yang mendapatkan gelar Grand Master Internasional Wanita (GMIW) pada 2008. Prestasinya ini mengantarkannya bergabung dengan tim nasional catur Indonesia.

Pada tahun 2014, Irene mencapai pencapaian baru dengan memperoleh gelar Master Internasional (IM) setelah meraih rating 2400. Deretan prestasi gemilangnya semakin mengukuhkan Irene sebagai salah satu pecatur terbaik di Indonesia.

Daftar Prestasi Irene Sukandar di Bidang Percaturan

Berikut ini daftar prestasi yang pernah diraih oleh Irene Sukandar selama menjadi pecatur profesional:

  • Juara 3 Kelompok Umur (KU) 10 Kejuaraan Catur ASEAN, Singapura (2002) 
  • Juara 4 KU 10 tahun Kejuaraan Catur ASEAN, Malaysia (2003) 
  • Peringkat ke-9 Kejuaraan Dunia Junior Yunani (2003) 
  • Dua medali perak pada SEA Games Vietnam (2003) 
  • Medali perak Olimpiade Catur papan tiga, Spanyol (2003) 
  • Medali perak Kejuaraan Catur Asia di bawah 14 tahun, Singapura (2004) 
  • Peringkat ke-14 Kejuaraan Dunia Junior di bawah 14 tahun di Pulau Kreta, Yunani (2004) 
  • Imbang 3-3 dalam dwitarung melawan GMW Corke (juara 1 Kejuaraan Catur Asia di bawah 14 tahun di Singapura) (2005) 
  • The Best Woman Player pada Malaysia Open (2008) 
  • Juara 1 dalam Brunei Invitational IM Tournament 1 dan juara 2 dalam Brunei Invitational IM Tournament 2 (2010) 
  • Imbang 2-2 melawan IM Tania Sachdev dalam dwilomba JAPFA (2010) 
  • Medali Perunggu di 26th SEA Games, Indonesia (2011) 
  • Juara 1 Asian Continental Chess Championship, Vietnam (2012) 
  • The Best Woman Player di Queenstown Chess Classic, Selandia Baru (2012) 
  • Juara 1 the 5th Alexander the Great open Championship 2013' di Chalkidiki, Yunani (2013) 
  • Medali Emas International Chess Rapid pada 27th SEA Games 2013 di Nay Pyi Taw, Myanmar (2013) 
  • The Best Woman Player di Grand Europe Open Albena, Bulgaria (2013) 
  • Juara 1 Australian Women's Masters di Melbourne, Australia (2014) 
  • Juara 1 Asian Continental Chess Championship di Sharjah, Uni Emirat Arab (2014)

Demikianlah profil Irene Iskandar pecatur wanita asal Indonesia yang kembali mencatatkan prestasi di kancah internasional. Irene yang dikenal punya bakat catur sejak usia belia ini menjadi salah satu pecatur kebanggaan Indonesia sudah mengumpulkan segudang prestasi. Baca juga strategi bermain catur yang harus diterapkan pemula

Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI. Kami menghadirkan info terbaru dan terupdate nasional maupun internasional.