Bagikan:

YOGYAKARTA - Pernahkah Anda merasakan benjolan atau daging tumbuh di gusi? Meskipun kondisi ini dianggap sepele beberapa orang, namun bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan gigi yang serius.

Tumbuhnya daging di gusi dapat disebabkan oleh beberapa faktor, mulai dari infeksi hingga kondisi medis yang lebih kompleks. Lebih jelasnya, mari kita bahas lebih lanjut mengenai penyebab, gejala, dan cara mengatasinya.

Jangan Sepelekan Daging Tumbuh di Gusi

Benjolan pada gusi bisa menjadi tanda adanya kista, sariawan, atau infeksi yang mendasarinya. Benjolan pada gusi biasanya tidak serius, tetapi Anda harus menghubungi dokter gigi. Dilansir dari Healthline, berikut ini beberapa faktor penyebabnya:

Kista

Kista adalah gelembung kecil yang berisi udara, cairan, atau bahan lunak lainnya. Kista gigi dapat terbentuk di gusi sekitar gigi Anda.

Sebagian besar kista gigi terbentuk di sekitar akar gigi yang mati atau terkubur. Kista ini tumbuh perlahan seiring waktu dan jarang menimbulkan gejala kecuali jika terinfeksi. Jika terinfeksi, Anda mungkin merasakan nyeri dan pembengkakan di sekitar benjolan.

Jika ukurannya cukup besar, kista dapat memberikan tekanan pada gigi Anda dan menyebabkan kelemahan pada rahang seiring waktu. Sebagian besar kista gigi mudah diangkat melalui prosedur bedah sederhana.

Baca juga artikel yang membahas Cara Mencegah Gingivitis, Peradangan Gusi yang Disebabkan Penumpukan Plak

Abses

Abses pada gusi disebut abses periodontal. Infeksi bakteri menyebabkan kumpulan nanah kecil ini. Abses ini dapat terasa seperti benjolan lembut dan hangat yang seringkali sangat menyakitkan. Adapun gejalanya meliputi:

  • Nyeri berdenyut yang muncul tiba-tiba dan semakin parah
  • Nyeri pada satu sisi yang menyebar ke telinga, rahang, dan leher
  • Nyeri yang memburuk saat berbaring
  • Kemerahan dan pembengkakan pada gusi atau wajah

Fibroma

Fibroma mulut adalah salah satu penyebab paling umum dari benjolan mirip tumor di gusi. Fibroma adalah benjolan jinak yang terbentuk pada jaringan gusi yang teriritasi atau terluka.

Jika terjadi pada gusi, biasanya fibroma disebabkan oleh iritasi dari gigi palsu atau perangkat mulut lainnya. Meskipun demikian, fibroma juga dapat muncul pada beberapa bagian mulut berikut:

  • Di dalam pipi
  • Di bawah gigi palsu
  • Di sisi lidah
  • Di bagian dalam bibir

Fibroma tidak menimbulkan rasa sakit namun biasanya terasa seperti benjolan keras, halus, berbentuk kubah, dan kadang-kadang terlihat seperti tag kulit yang menggantung.

Warna fibroma dapat lebih gelap atau lebih terang daripada gusi di sekitarnya. Dalam banyak kasus, fibroma tidak memerlukan pengobatan. Namun, jika ukurannya sangat besar, dokter dapat mengangkatnya melalui pembedahan.

Granuloma piogenik

Granuloma piogenik oral adalah benjolan merah yang berkembang di mulut, termasuk gusi. Benjolan ini biasanya tampak seperti benjolan bengkak berisi darah yang mudah berdarah.

Penyebab granuloma piogenik tidak diketahui dengan pasti, tetapi cedera ringan dan iritasi tampaknya berperan. Beberapa wanita juga mengalaminya selama kehamilan, yang menunjukkan bahwa perubahan hormonal mungkin juga menjadi faktor.

Kanker Mulut

Kanker mulut, kadang disebut kanker rongga mulut, mengacu pada kanker di bagian mana pun dari rongga mulut Anda, termasuk gusi. Tumor kanker di gusi mungkin tampak seperti pertumbuhan kecil, benjolan, atau penebalan kulit. Adapun gejala kanker mulut lainnya meliputi:

  • Luka yang tidak sembuh-sembuh
  • Bercak putih atau merah pada gusi
  • Luka berdarah
  • Nyeri lidah
  • Nyeri rahang
  • Gigi goyang
  • Nyeri saat mengunyah atau menelan
  • Kesulitan mengunyah atau menelan
  • Radang tenggorokan

Selain daging tumbuh di gusi, ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Ingin tahu informasi menarik lainnya? Jangan ketinggalan, pantau terus kabar terupdate dari VOI dan follow semua akun sosial medianya!