Bagikan:

YOGYAKARTA - Benjolan di gusi adalah kondisi yang cukup sering dialami oleh sebagian orang. Meskipun terlihat sepele, benjolan tersebut menjadi tanda adanya masalah kesehatan yang lebih serius pada mulut. Ada berbagai faktor penyebab munculnya benjolan di gusi. 

Benjolan yang di area gusi dapat muncul dengan ukuran dan gejala yang bervariasi. Gejala yang dirasakan bisa seperti rasa nyeri, pembengkakan, hingga ketidaknyamanan saat makan atau berbicara. Jika saat ini sedang mengalaminya, Anda perlu tahu penyebab benjolan di gusi dan cara mengatasinya. 

Penyebab Benjolan di Gusi

Untuk mengetahui penyebabnya dan cara mengatasinya, pahami beberapa kondisi yang sering menjadi pemicu munculnya benjolan di gusi berikut ini:

Abses Gusi

Abses gusi adalah infeksi pada jaringan gusi yang menyebabkan munculnya benjolan bernanah. Kondisi ini biasanya disertai rasa nyeri, pembengkakan, dan terkadang demam. Abses gusi terjadi akibat penumpukan bakteri di area gigi atau gusi, terutama jika kebersihan mulut tidak terjaga.

Masalah gusi ini memerlukan penanganan dokter gigi. Dokter biasanya akan mengeluarkan nanah, membersihkan area infeksi, dan memberikan antibiotik jika diperlukan. Menjaga kebersihan mulut secara rutin juga penting untuk mencegah abses kambuh.

Radang Gusi (Gingivitis)

Radang gusi atau gingivitis merupakan peradangan pada gusi yang sering ditandai dengan gusi merah, bengkak, dan mudah berdarah. Pada beberapa kasus, peradangan ini dapat menyebabkan benjolan di gusi akibat penumpukan plak atau karang gigi.

Gingivitis dapat diatasi dengan membersihkan plak dan karang gigi secara profesional di dokter gigi. Selain itu, menyikat gigi dengan benar dan rutin menggunakan benang gigi dapat mencegah peradangan.

Mukokel

Mukokel adalah kista kecil berisi cairan yang terbentuk akibat penyumbatan kelenjar ludah. Biasanya mukokel tidak menimbulkan rasa sakit, namun benjolan ini bisa terasa mengganggu. Mukokel sering muncul di bagian dalam bibir, namun dapat pula terjadi di gusi.

Mukokel ringan sering kali hilang dengan sendirinya, sehingga Anda tidak perlu terlalu cemas. Namun untuk kasus yang menetap atau membesar, tindakan pembedahan kecil oleh dokter gigi mungkin diperlukan.

Torus

Torus adalah pertumbuhan tulang jinak yang sering terjadi di langit-langit mulut atau di area gusi. Torus tidak bersifat berbahaya dan biasanya tidak menimbulkan rasa sakit, namun bisa menyebabkan ketidaknyamanan, terutama saat memakai gigi palsu.

Torus biasanya tidak memerlukan perawatan kecuali jika mengganggu fungsi mulut atau penggunaan gigi palsu. Dalam kasus seperti itu, dokter gigi dapat melakukan pembedahan untuk menghilangkan torus.

Oral Lichen Planus

Oral lichen planus adalah kondisi peradangan kronis yang memengaruhi jaringan mulut. Selain menimbulkan benjolan kecil, kondisi ini dapat menyebabkan gusi terlihat merah dan perih. Penyebab pasti oral lichen planus belum diketahui, namun kondisi ini berkaitan dengan gangguan sistem imun.

Penanganan masalah gusi ini melibatkan penggunaan obat-obatan seperti kortikosteroid untuk meredakan peradangan. Dokter juga akan memberikan saran mengenai perawatan mulut yang baik untuk mencegah komplikasi.

Fibroma

Fibroma adalah benjolan jinak yang terbentuk akibat iritasi atau trauma berulang pada jaringan gusi, misalnya akibat gesekan gigi palsu atau kebiasaan menggigit gusi. Fibroma biasanya tidak menimbulkan rasa sakit, namun dapat mengganggu estetika.

Jika fibroma menyebabkan ketidaknyamanan, dokter dapat melakukan pengangkatan melalui prosedur bedah kecil. Menghindari kebiasaan yang memicu iritasi juga penting untuk mencegah fibroma kambuh.

Demikianlah beberapa penyebab benjolan di gusi yang penting untuk dipahami. Untuk mencegah dan mengatasi masalah benjolan di gusi, penting bagi Anda untuk menjaga kebersihan mulut dengan menyikat gigi secara teratur. Baca juga cara menghilangkan sakit gigi berubang agar tidak kambuh.

Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI. Kami menghadirkan info terbaru dan terupdate nasional maupun internasional.