Bagikan:

YOGYAKARTA – Batuk kronis adalah jenis batuk yang dialami lebih dari 8 minggu atau lebih. Batuk ini sebenarnya efek dari penyakit lain yang dialami. Itu artinya batuk terus-menerus tak kunjung sembuh, kemungkinan besar tidak disebabkan oleh infeksi pernapasan atau pilek biasa. Jadi mengabaikan batuk kronis tidak akan membuatnya sembuh. Sebagai informasi, berikut penjelasan mengenai penyebab batuk tak kunjung sembuh.

1. Postnasal drip

Postnasal drip disebut juga sindrom batuk saluran napas atas. Ini dialami karena terjadi peradangan pada selaput hidung sehingga memicu keluar lendir encer yang menetes ke luar dari hidung dan masuk ke tenggorokan. Peredangan bisa karena infeksi virus, debu, bahan kimia tertentu, atau alergi. Biasanya, batuk karena penyebab ini bisa membaik setelah menggunakan dekongestan, antihistamin hidung atau oral, glukokortikoid hidung atau semprotan hidung. Namun, perawatan terbaik harus mendapat rekomendasi dari dokter. Maka, apabila batuk dialami lebih dari 8 minggu, segeralah periksa ke dokter.

2. Asma

Penderita asma mengalami otot mengencang sekitar saluran pernapasan. Sehingga lapisan saluran membengkak dan sel-sel sekitar menghasilkan lendir kental. Batuk asma adalah cara tubuh mencoba memasukkan udara ke area yang mengencang tersebut. Perlu diketahui, asma kambuh bisa dipicu perubahan cuaca, alergi, infeksi, asap rokok, obat-obatan, olahraga berat, bahkan emosi juga bisa memicu asma kambuh.

penyebab batuk tak kunjung sembuh
Ilustrasi penyebab batuk tak kunjung sembuh (Freepik/wayhomestudio)

3. Infeksi

Infeksi tertentu terkait batuk, kadang masih ada meski sudah pulih. Seperti pilek, flu, COVID-19, maupun pertussis. Bedanya, pertussis atau batuk rejan terjadi karena infeksi pernapasan dan bisa jadi batuk krinis. Karena beberapa kasus membutuhkan penanganan medis dan minum obat resep dokter, maka penting periksa ke dokter saat batuk tak kunjung sembuh.

4. Penyakit GERD

Saat GERD kambuh, pita otot sekitar bawah esofagus melemah sehingga asam lambung bergerak naik alih-alih mengirimkannya ke lambung. Ketika asap asam keluar dari lambung, ini dapat mengiritasi paru-paru dan memicu batuk kronis. Jadi ketika merasa kembung, nyeri dada, dan batuk-batuk, ini merupakan gejala umum GERD meskipun Anda tak sakit batuk sekalipun.

5. Efek obat tekanan darah

Obat untuk mengobati tekanan darah tinggi, mengandung penghambat enzim pengubah engiotensin. Obat ini dapat menyebabkan batuk kering dan tersengal-sengal pada sekitar 20 persen penggunanya. Jika Anda mengalaminya, mintalah resep obat pengganti ke dokter tanpa menyebabkan efek batuk tak kunjung sembuh.

6. Merokok

Merokok dapat merusak paru-paru. Karena rokok memicu paru-paru membuang bahan kimia dalam asap tembakau dengan mengeluarkan lendir. Batuk tak kunjung sembuh karena merokok, sering disebut “batuk perokok”. Penting diwaspadai, batuk perokok juga bisa jadi tanda masalah lebih besar, seperti paru obstruktuf kronis.

7. Penyakit paru obstruktif kronis

Penyebab batuk tak kunjung sembuh selanjutnya, disebabkan paru obstruktif kronis yang membuat udara sulit masuk dan keluar dari paru-paru. Melansir WebMD, Jumat, 29 November, pada kebanyakan kasus penyakit ini, tubuh memproduksi terlalu banyak lendir sehingga batuk. Ini sebenarnya mekanisme tubuh untuk mencoba membersihkan saluran napas. Karena penyakit ini mengancam jiwa, maka penting untuk periksa ke dokter apabila mengalami gejalanya.

Selain ketujuh penyebab di atas, batuk tak kunjung sembuh juga bisa karena gejala kanker paru-paru. Meskipun penyebab ini bukan berada di urutan teratas, tetapi pemeriksaan medis penting ketika batuk Anda tak kunjung sembuh walau sudah minum obat.