Bagikan:

JAKARTA - Kegemaran Meira Anastasia terhadap drama Korea membawanya kepada film debutnya berjudul Cinta Tak Seindah Drama Korea. Film produksi Imajinari ini menggabungkan beberapa hal yang ia sukai dan ia ingin sampaikan.

“Buat aku, it’s okay it’s humane untuk punya masalah. Kita ingin menciptakan karakter yang tidak terlalu perfect tapi karakter dengan segala problematika manusia dan pengin bilang ke penonton kalau humane punya masalah masing-masing,” kata Meira Anastasia sebagai sutradara pada konferensi pers di Jakarta, Kamis, 28 November.

Sebagai produser, Ernest Prakasa dan Dipa Andika terbuka dengan gaya bercerita Meira Anastasia karena mereka sendiri tidak tahu menahu soal drama Korea dan sekitarnya.

“Ketika proses writing, kita banyak terjadi perdebatan harus gini harus gitu drakor tuh begitu. Jadi kira mencoba mengikuti, percaya sama kreatornya,” kata Ernest Prakasa.

Lebih lanjut, meski debut sebagai sutradara, tapi Meira masih berkonsultasi dengan Ernest untuk pengambilan adegan terutama hampir seluruh adegan diambil di Korea Selatan.

“Karena ini film pertama secara sinematografi, bicara berapa shot, aku konsultasi sama Ernest. Ketika kami reading, kami merasa ini tidak bisa dipecah,” kata Meira.

“Dengan reading yang intens, kita beberapa kali harus latihan di Jakarta yang kita ambil cukup panjang. Aku juga beruntung dibantu oleh para pemain yang sudah seasoned dalam kemampuan mereka,” kata Meira lagi.

“Aku juga sangat menikmati masa menulis karena bisa jadi Tara, jadi Dhea, jadi Kikan. Aku kangen sama mereka bertiga karena aku baca tiap hari. Ngerasa Dhea, Tara, Kikan jadi pas selesai kayak kangen,” katanya.

Cinta Tak Seindah Drama Korea mengisahkan persahabatan Dhea (Lutesha), Tara (Anya Geraldine), dan Kikan (Dhea Panendra) yang mewujudkan impian berlibur di Korea berkat kekasih Dhea, Bimo (Ganindro Bimo). Liburan mereka berubah menjadi suasana mencekam setelah sosok dari masa lalu menghampiri mereka.

Film Cinta Tak Seindah Drama Korea akan tayang di bioskop mulai 5 Desember.