Bagikan:

JAKARTA - Rabu, 27 November, ADOR merilis pernyataan resmi terkait tindakan mereka untuk menangani kasus bullying yang dialami Hanni NewJeans. Pernyataan ini baru dirilis setelah Majelis Nasional menutup pemeriksaan karena Hanni dianggap bukan karyawan HYBE.

“Pada 7 Oktober, BELIFT LAB merilis pernyataan mengenai penolakan manajer. Kami sudah mengelola cara tidak ada kontroversi terkait artis ADOR, meski begitu kontroversi belum selesai sehingga kami mengumumkan posisi kami,” kata pihak ADOR.

“Klaim BELIFT LAB benar-benar berbeda dari pernyataan Hanni NewJeans. Hanni secara jelas ingat karyawan BELIFT LAB berkata sesuatu (kepada member grup) untuk menghiraukan dia pada 27 Mei 2024,” katanya.

ADOR menyatakan mereka menyayangkan Hanni mengalami situasi tersebut dan mereka menganggap hal kejam jika korban harus mengingat situasi seluruhnya.

“Kami harap BELIFT LAB tidak memandang apa yang ia alami secara ringan dan menunjukkan rasa hormat agar tidak ada perseteruan tidak penting terkait artis ADOR,” katanya lagi.

Kasus tersebut sempat diajukan Hanni ketika menghadiri rapat Majelis Nasional bersama Kementerian Tenaga Kerja. Saat itu, Hanni diminta bersaksi terkait situasi yang ia alami.

Akan tetapi, pihak ADOR menyatakan Hanni atau idol K-pop di HYBE bukan karyawan sehingga mereka tidak bisa mendapat penanganan lebih lanjut, terutama jika mereka melaporkan kasus tersebut.

Baru-baru ini, sebuah rancangan undang-undang baru diperkenalkan di Majelis Nasional, yang oleh media Korea dijuluki sebagai "Undang-Undang NewJeans Hanni."

Di sisi lain, perwakilan Partai Progresif mengumumkan Undang-Undang Standar Ketenagakerjaan untuk mencegah pelecehan di tempat kerja terutama pekerja yang terikat kontrak khusus. Perwakilan mereka menyatakan setiap orang berhak atas perlindungan di tempat kerja tanpa memandang pendapatan, hubungan kerja, kontrak.

Rancangan Undang-Undang ini disebut Hanni Law setelah Hanni hadir di Majelis Nasional dan menceritakan momen ia dihiraukan oleh manajer salah satu grup ketika ia menyapa mereka di kantor HYBE.