Bagikan:

JAKARTA - Saat kita tiba-tiba demam atau tubuh merasa sakit, obat paracetamol biasanya jadi penyelamat. Tapi, baru-baru ini media sosial dihebohkan dengan kabar es krim mengandung paracetamol.

Beberapa bulan lalu, beredar beberapa unggahan di media sosial yang mengklaim es krim mengandung paracetamol dijual di Belanda. Ini akan menjadikan pengobatan seolah-olah seperti hidangan penutup.

Namun, apakah mereka telah menciptakan perpaduan sempurna antara kenikmatan dan penyembuhan? Meskipun konsep ini terdengar aneh, rasanya terlalu buruk untuk dicicipi.

"Es krim yang mengandung paracetamol (500 mg) ditemukan di Belanda. Jika kamu sakit kepala, tidak perlu pergi ke apotek, cukup ambil semangkuk es krim," tulis warganet di Facebook, seperti dilansir VOI dari laman News18 pada Rabu, 20 November 2024.

Mulanya, unggahan ini dibagikan pada 2018 lalu. Namun, kini unggahan tersebut kembali viral dan dibagikan sebanyak 66 ribu kali. Kemudian, es krim paracetamol mendadak viral dimedia sosial.

Tertulis dalam bahasa Spanyol, es krim tersebut diperkenalkan di Belanda dan menawarkan manfaat yang bisa mengatasi sakit kepala. Diduga pemilik dari toko es krim bernama Maddy menjelaskan dalam enam liter es krim mengandung 20 tablet obat, yang kemudian diberi perasa lemon.

Ide di balik penciptaan campuran es krim dengan paracetamol ini adalah untuk ajang promosi sebuah acara pameran di pasar malam Belanda pada 2016 lalu. Es krim tersebut awalnya hanya dimaksudkan untuk pameran dan tidak pernah dijual secara umum.

Selain itu, es krim tersebut tidak dirancang untuk diproduksi lebih dari sekali. Namun, karena kekhawatiran dari pihak berwenang tentang dampaknya terhadap kesehatan, es krim ini pun segera ditarik dari pameran.

Beberapa laporan menyebutkan, es krim ini kabarnya dikembangkan sebagai penyembuhan bagi orang yang suka mabuk. Meski begitu, es krim tersebut jelas tidak memenuhi kriteria lisensi, karena kita tahu bahwa konsumsi paracetamol memerlukan pemantauan dosis yang hati-hati.