Bagikan:

YOGYAKARTA - Bagaimana cara mengolah daun sisik naga yang benar? Selain dikenal sebagai tumbuhan liar yang digunakan sebagai tanaman hias, ternyata daun sisik naga dapat digunakan sebagai obat tradisional untuk beberapa penyakit.

Tumbuhan sisik naga adalah tumbuhan herbal yang bisa didapatkan dengan mudah di Indonesia dan daerah Asia tropis. Daun tumbuhan ini digunakan pula sebagai obat tradisional untuk mengatasi penyakit.

Penyakit-penyakit tersebut antara lain, batuk, radang gusi, sulit buang air besar, sakit kuning, dan sebagainya.

Tumbuhan Epifit atau Menumpang Hidup di Pohon Lain

Jenis tumbuhan ini termasuk tumbuhan epifit atau tumbuhan yang menumpang hidup pada pohon lain, tetapi tidak sebagai parasit sebab membuat makanan sendiri.

Tumbuhan yang memiliki nama ilmiah Pyrrosia ploselloides ini biasa dijumpai di tempat berelevasi rendah hingga tiggi, merambat pada batang pohon atau dinding rumah yang tidak terawat.

Mengutip Dinas Pertanian Kota Sukabumi, berbeda dengan parasit, epifit bisa hidup mandiri sepenuhnya. Hal ini terlepas dari tanah sebagai penyangga dan penyedia unsur hara bagi kehidupannya, ataupun dari hara yang disediakan tumbuhan lain.

Meskipun tidak ‘mencuri’ hara dari tumbuhan yang ditumpanginya, epifit dapat menjadi pesaing dalam hal ketersediaan cahaya.

Akar epifit juga menutupi dan menembus batang pohon yang ditumpangi sehingga keseimbangan fisiologi tumbuhan inangnya berpotensi rusak.

Selain populer dengan nama sisik naga, di beberapa daerah tanaman ini disebut dengan istilah sendiri.

Contohnya disebut Sakat Ribu-ribu di Sumatera, Pakis Duwitan di Jawa, Paku Duduwitan di Sunda, serta Pispisan di Bali.

Sisik naga memiliki kandungan kimia misalnya saponim, triterpen/sterol, fenol, plavonoid, polifenol, minyak asiri, gula, dan tanin. Tanaman ini juga bersifat manis, tawar, dan sejuk.

Ilustrasi. (Pixabay)

Cara Mengolah Daun Sisik Naga

Sebelum mempraktikkan cara mengolah daun sisik naga, sebaiknya ketahui bagian tanaman yang bisa digunakan.

Tanaman sisik naga, baik segar ataupun dikeringkan mempunyai rasa yang manis, sedikit pahit, dan dingin.

Dirangkum dari Healthy, cara mengolah daun sisik naga dapat dilakukan dengan cara berikut:

Mengobati beberapa penyakit

Beberapa penyakit seperti gondongan (parotitis), kencing nanah (gonore), TBC kulit dengan pembesaran kelenjar getah bening (skrofuloderma), batuk, abses paru-paru, TB paru disertai batuk darah bisa diobati dengan daun sisik naga. 

Selain itu, perdarahan seperti luka berdarah, berak darah, muntah darah, mimisan, perdarahan pada perempuan, rematik, keputihan (leukore), dan kanker payudara bisa menggunakan kandungan dari tumbuhan ini.

Cara mengolah daun sisik naga sebagai minuman pengobatan yaitu dengan merebusnya.

  • Gunakan sekitar 15-60 gr daun, lalu ambil airnya untuk diminum.
  • Untuk penggunaan luar, gunakan air rebusan herba untuk mencuci kudis, koreng, atau berkumur bagi penderita sariawan dan radang gusi.
  • Atau bisa dengan menggiling daun sisik naga segar hingga halus.
  • Selanjutnya, bubuhkan ke tempat yang sakit pada penyakit-penyakit kulit. Contohnya, seperti kudis, radang kulit bernanah, kurap, radang kuku, atau luka berdarah.

Penyakit Radang Gusi (Gingivitis)

Cara mengolah daun sisik naga untuk mengatasi gingivitis yaitu dengan cara berikut:

  • Cuci daun secukupnya hingga bersih, dan kunyah perlahan.
  • Biarkan kunyahan tersebut cukup lama pada bagian gusi yang meradang.
  • Selanjutnya, buang ampasnya.
  • Lakukan 3-4 kali sehari sampai sembuh.

Penyakit Rematik Jaringan Lunak (Nonartikuler)

Untuk mengobati penyakit ini, cara mengolah daun sisik naga ini dilakukan dengan langkah berikut:

  • Cuci 15-30 gr daun segar.
  • Kemudian, rebus dalam 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas.
  • Setelah dingin, saring dan dapat dijadikan minuman herba yang diminum sehari 2 kali, masing-masing 1/2 gelas.

Sakit Kuning (Jaundice)

Begini penggunaan daun sisik naga untuk penyakit ini:

  • Cuci 15-30 gr daun sisik naga segar sampai bersih.
  • Rebus dalam 3 gelas air sampai airnya tersisa separonya.
  • Setelah dingin, saring daunnya dan dapat minum sehari 3 kali, masing-masing 1/2 gelas.

Sariawan

  • Cuci 1 genggam daun sisik naga hingga bersih.
  • Rebus dalam 2 gelas air hingga mendidih selama 15 menit.
  • Gunakan air saringannya untuk berkumur selagi hangat.

Menghentikan Perdarahan

  • Cuci 30 gr daun sisik naga segar, lalu giling sampai halus.
  • Kemudian peras, saring dan minum airnya.
  • Lakukan 3 kali sehari sampai perdarahan berhenti.

Demikianlah ulasan mengenai cara mengolah daun sisik naga. Semoga bermanfaat. Kunjungi VOI.id untuk mendapatkan informasi menarik lainnya.