YOGYAKARTA – Nyeri yang dirasakan saat haid adalah sesuatu yang wajar dan normal terjadi. Namun kondisi tersebut tetap memiliki batasan. Nyeri saat haid biasanya tidak berlangsung lama sehingga tidak perlu ada kekhawatiran berlebih. Di sisi lain, perlu diketahui pula ciri nyeri haid yang berbahaya agar dapat segera diantisipasi.
Ciri-ciri Nyeri Haid yang Berbahaya
Dilansir dari AI Care, nyeri haid (dysmenorrhea) adalah sensasi sakit berdenyut di perut bagian bawah saat menstruasi. Kondisi tersebut biasanya terjadi di hari pertama hingga ketiga saat haid. Nyeri yang dirasakan tersebut sangat wajar, namun jika nyeri dirasakan tidak kunjung mereda perlu dicurigai adanya indikasi penyakit tertentu.
Secara umum nyeri haid yang berbahaya adalah yang parah dan tak kunjung membaik meski sudah mengonsumsi obat. Jika kondisi tersebut menimpa Anda, disarankan untuk segera memberi perhatian khusus.
Dikutip dari website resmi Kementerian Kesehatan, berikut ini ciri nyeri haid yang berbahaya dan perlu segera ditangani oleh medis.
BACA JUGA:
- Nyeri haid yang berbeda dari biasanya dan sangat mengganggu
- Nyeri tak kunjung sembuh meski sudah mengonsumsi obat pereda nyeri
- Nyeri yang terjadi tidak teratur tiap bulannya
- Disertai dengan mual dan muntah
- Nyeri disertai dengan diare
- Nyeri saat berkemih buang air besar saat haid.
- Nyeri disertai dengan sakit kepala dan pusing
Penyakit yang Ditandai dengan Nyeri Haid
Nyeri haid yang berkepanjangan bisa jadi indikasi adanya gangguan kesehatan tertentu. Berikut ini beberapa penyakit yang ditandai dengan nyeri haid, dilansir dari Healthlinie.
- Endometriosis
Endometriosis adalah sebuah kondisi di mana sel yang menyerupai rahim justru tumbuh di luar rahim. Tanda endometrium adalah nyeri haid selama seminggu diikuti dengan pendarahan hebat. Selain itu pengidap juga merasa sakit di organ gastrointestinal, sakit ketika bersenggama dan saat buang air besar.
- Polycystic ovary syndrome (PCOS)
Gangguan ini berupa tingginya hormon androgen di dalam tubuh dan ketidakteraturan haid. Dampak PCOS salah satunya pendarahan hebat saat haid diikuti rasa nyeri. Penderita juga mengalami naik turun berat badan secara drastis.
- Fibroid
Fibroid adalah pertumbuhan benda padat non kanker di luar rahim dengan ukuran yang beragam. Seseorang yang mengalami fibroid akan merasakan nyeri dan pendarahan saat haid, sulit buang air kecil, dan rasa sakit di area pinggang.
- Pelvic inflammatory disease (PID)
Penyakit ini disebabkan oleh bakteri di organ reproduksi wanita. Gejala yang akan muncul seperti rasa sakit ketika berhubungan seksual, pendarahan, demam, hingba keputihan.
- Stenosis Serviks
Kondisi ini terjadi saat leher rahim tertutup hingga mengakibatkan darah haid sulit keluar dari tubuh. Selain menimbulkan haid tidak teratur, gangguan ini juga memicu rasa nyeri.
- Adenomiosis
Kondisi ini terjadi saat jaringan endometrium yang melapisi rahim justru menjadi otot sehingga memicu penebalan. Dampaknya ukuran rahim bisa lebih besar daripada ukuran normalnya. Penderita akan merasa nyeri dan harus segera ditangani.
Itulah informasi terkait ciri-ciri nyeri haid yang berbahaya. Kunjungi VOI.id untuk mendapatkan informasi menarik lainnya.