YOGYAKARTA – Terlalu banyak minum akan membuat terbangun dari tidur malam karena harus buang air kecil. Tetapi dehidrasi saat tidur juga enggak akan baik buat tubuh. Lantas bagaimana cara mencegah dehidrasi saat tidur malam hari sekaligus enggak buang air kecil lebih sering yang mengganggu kualitas tidur?
Tubuh orang dewasa rata-rata lebih dari 50 persen terdiri dari air. Maka tak heran air berperan dalam banyak fungsi tubuh, termasuk saat tidur. Kalau Anda tidur selama 7 jam setiap malam, kemungkinan rentang waktu tersebut Anda tidak makan dan minum. Otak saat tidur melepaskan hormon yang disebut vasopresin. Hormon ini membantu tidak dehidrasi saat Anda bangun tidur pada pagi hari. Tetapi tetap saja, dehidrasi dapat mengganggu tidur dan kurang tidur dapat menyebabkan dehidrasi.
Bila Anda tidur tanpa cairan yang cukup dalam tubuh, Anda meningkatkan risiko mengalami gejala fisik yang membuat Anda lebih sulit tertidur dan tetap tertidur tetapi mulut kering, rasa haus, sakit kepala, dan kram otot. Sebaliknya, jika Anda kurang tidur mungkin lebih rentan terhadap dehidrasi. Nah, saat tidur terganggu, pelepasan vesopresin juga terganggu. Sehingga tubuh mengeluarkan air yang seharusnya bisa ditahan. Selain itu, kurang tidur kronis juga dapat mengganggu fungsi ginjal, sehingga tubuh lebih sulit mengatur kadar air secara efektif. Untuk mencegah dehidrasi saat tidur malam hari, berikut caranya.
1. Penuhi kebutuhan minum air sepanjang hari
Kebanyakan orang dewasa membutuhkan minum sekitar dua liter setiap harinya. Kalau Anda olahraga, sedang masa menyusui, atau sedang sakit, membutuhkan minum air lebih banyak. Anda bisa membuatnya lebih variatif tetapi tetap sehat, misalnya menambahkan lemon, buah beri, dan daun mint.
2. Makan makanan yang menghidrasi
Anda tidak melulu mendapatkan cairan dari minuman, tetapi juga bisa dari makanan mengandung banyak air yang dikonsumsi. Misalnya makan buah semangka, pir, jeruk, bayam, labu, dan wortel.
3. Batasi minum kopi dan minuman berkafein
Kopi dan minuman berkafein bersifat deuretik, yang berarti menyebabkan kadar cairan tubuh menurun dengan meningkatkan frekuensi buang air kecil. Bila dikonsumsi dalam jumlah sedang bersama air, keduanya tidak akan menyebabkan dehidrasi. Tetapi hindari minum minuman berkafein sebelum tidur supaya mengantisipasi tidak buang air kecil dan terbangun dari tidur.
BACA JUGA:
4. Batasi mengeluarkan keringat pada malam hari
Saat Anda berkeringat, melansir Sleep Foundation, air tubuh turun sehingga meningkatkan risiko dehidrasi. Pertimbangkan untuk menurunkan suhu ruangan kamar tidur, menggunakan kipas angin, memakai pakaian tipis yang nyaman, dan menghindari tempat tidur yang tertutup supaya tetap terasa sejuk.
5. Perbaiki kebiasaan tidur
Memiliki kebiasaan tidur yang sehat dapat menurunkan risiko dehidrasi. Seperti dengan mempraktikkan kebersihan tidur, diantaranya tidur-bangun pada waktu yang sama setiap hari, menetapkan rutinitas waktu tidur yang menenangkan, hindari screentime sejam sebelum tidur, memastikan lampu kamar tidur gelap, tenang, dan nyaman bebas dari gangguan.
Cara mencegah dehidrasi saat tidur malam di atas, bisa dipraktikkan. Untuk mencegah nokturia atau terbangun tidur untuk buang air kecil, bisa dengan pipis dulu sebelum tidur, kurangi asupan cairan sebelum tidur, dan batasi asupan garam dan protein di penghujung hari.