Bagikan:

YOGYAKARTA - Biduran (urtikaria) merupakan kondisi kulit yang ditandai dengan munculnya ruam merah atau bentol-bentol dengan rasa gatal. Masalah kulit ini bisa terjadi kapan saja, termasuk di malam hari. Lantas apa penyebab biduran di malam hari hingga mengganggu kenyamanan.

Tidak sedikit orang yang mengeluhkan kondisi biduran pada malam hari. Biduran yang muncul tiba-tiba di kulit saat malam tentunya sangat mengganggu. Rasa gatal pada kulit biduran seringkali membuat sulit tertidur dan merusak mood. 

Oleh karena itu, sangat penting untuk mengetahui apa penyebab biduran di malam hari dan bagaimana cara mengatasinya.

Penyebab Biduran di Malam Hari

Biduran pada kulit sering terjadi pada malam hari, serta muncul berulang dan ada yang bertambah parah. Ruam kulit yang menimbulkan gejala gatal ini tidak muncul secara begitu saja. Biduran bisa terjadi karena ada beberapa faktor pemicunya. 

Berikut ini beberapa penyebab biduran di malam hari dan cara mengatasinya yang perlu Anda tahu:

Perubahan Suhu Malam Hari

Salah satu penyebab umum biduran pada malam hari adalah perubahan suhu. Ketika suhu turun di malam hari, tubuh mungkin bereaksi terhadap dinginnya udara dengan melepaskan histamin. 

Histamin adalah senyawa yang menyebabkan gatal dan peradangan pada kulit. Bagi sebagian orang yang sensitif terhadap dingin, perubahan suhu ini dapat memicu reaksi alergi dan menyebabkan biduran.

Untuk mencegah biduran akibat suhu dingin, pastikan Anda menjaga suhu kamar tetap hangat dan nyaman. Gunakan selimut yang cukup tebal, kenakan pakaian yang hangat, atau atur suhu ruangan dengan penghangat ruangan jika diperlukan.

Reaksi Alergi Terhadap Bahan Pakaian atau Seprai

Biduran di malam hari juga bisa disebabkan oleh alergi terhadap bahan-bahan tertentu seperti kain dari pakaian tidur atau seprai. Bahan-bahan yang mengandung serat sintetis atau zat pewarna tertentu dapat menyebabkan iritasi pada kulit, sehingga memicu reaksi biduran.

Cara mengatasinya adalah dengan menggunakan pakaian tidur dan seprai yang terbuat dari bahan-bahan alami yang lebih lembut dan tidak memicu alergi. Selain itu, cuci pakaian dan seprai dengan deterjen yang bebas dari bahan kimia keras atau pewangi yang bisa memicu reaksi alergi.

Alergi Makanan atau Minuman

Biduran juga bisa muncul sebagai reaksi alergi terhadap makanan atau minuman yang dikonsumsi menjelang tidur. Beberapa makanan seperti makanan laut, kacang-kacangan, telur, serta produk olahan susu dapat memicu reaksi alergi pada beberapa orang. 

Alergi ini tidak selalu muncul segera setelah mengonsumsi makanan, melainkan bisa muncul beberapa jam kemudian. Termasuk reaksi alergi yang mucul pada malam hari saat sedang beristirahat.

Untuk mengatasi hal ini, sebaiknya hindari makanan yang berpotensi menyebabkan alergi, terutama di malam hari. Jika Anda mengetahui bahwa Anda memiliki alergi terhadap jenis makanan tertentu, pastikan untuk menghindarinya sama sekali atau berkonsultasi dengan dokter untuk mengatasi alergi makanan.

Paparan Debu dan Tungau di Kamar Tidur

Kamar tidur sering menjadi tempat berkumpulnya debu dan tungau yang bisa memicu alergi, termasuk biduran. Tungau debu rumah cenderung berkembang biak di seprai, bantal, dan kasur. Ketika Anda berbaring di tempat tidur pada malam hari, paparan terhadap alergen ini dapat menyebabkan kulit meradang dan menimbulkan gejala biduran.

Untuk mengurangi risiko biduran akibat alergi debu dan tungau, pastikan Anda rutin mencuci seprai, selimut, dan sarung bantal dengan air panas minimal seminggu sekali. Vakum tempat tidur secara teratur dan pertimbangkan untuk menggunakan penutup kasur dan bantal yang tahan terhadap alergen.

Kondisi Kulit Kering

Kulit yang kering dan dehidrasi juga bisa menjadi penyebab biduran, terutama di malam hari ketika kelembapan udara menurun. Kulit kering rentan mengalami iritasi, gatal, dan peradangan yang bisa memicu biduran. Kondisi ini sering diperparah oleh penggunaan AC atau pemanas ruangan yang mengurangi kelembapan di dalam ruangan.

Untuk menghindari hal ini, pastikan kulit Anda tetap lembap dengan menggunakan pelembap sebelum tidur. Pilih pelembap yang hipoalergenik dan bebas pewangi untuk mengurangi risiko iritasi. Selain itu, pastikan kamar tidur memiliki kelembapan udara yang cukup, terutama jika Anda menggunakan AC atau pemanas ruangan.

Demikianlah beberapa penyebab biduran di malam hari yang penting untuk diketahui. Untuk menghindari munculnya biduran yang bisa mengganggu waktu istirahat, sebaiknya lakukan tips-tips di atas juga untuk mengatasi atau mencegahnya. Baca juga penyebab kulit gatal saat berkeringat.

Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI. Kami menghadirkan info terbaru dan terupdate nasional maupun internasional.