YOGYAKARTA - Kasus pembobolan rekening bank semakin marak terjadi di era digital ini, modus operandinya pun semakin beragam dan sulit diprediksi. Sayangnya tidak banyak nasabah paham betul bagaimana ciri-ciri rekening bank dibobol.
Lantas, bagaimana cara kita mengetahui apakah rekening kita telah menjadi sasaran kejahatan? Artikel ini akan mengulas secara detail ciri-ciri rekening bank yang telah dibobol, sehingga Anda dapat segera mengambil tindakan pencegahan.
Ciri-Ciri Rekening Bank Dibobol
Dilansir dari laman Bank OCBC NISP, berikut ini beberapa tanda rekening bank Anda dalam bahaya:
-
ATM Diblokir
Jika saat bertransaksi, kartu ATM Anda ditolak tanpa alasan yang jelas, segera curigai adanya aktivitas mencurigakan pada rekening Anda. Pemblokiran kartu bisa menjadi upaya pelaku untuk menyembunyikan jejak kejahatan.
-
Akun Rekening Terblokir
Pernahkah Anda mengalami situasi di mana akses ke aplikasi perbankan online tiba-tiba dibatasi tanpa sebab yang jelas? Jika ya, ada kemungkinan adanya upaya tidak sah untuk mengakses akun Anda.
Perlu diketahui, serangan siber yang berhasil seringkali ditandai dengan perubahan kata sandi secara tiba-tiba, sehingga menghambat pemilik akun untuk mengakses dan mengamankan asetnya.
-
Saldo Hilang
Kejutan yang mendalam ketika menyadari tabungan pribadi menipis drastis tanpa sebab yang jelas seringkali menjadi tanda awal bahwa akun bank Anda telah disalahgunakan.
BACA JUGA:
-
Notif Gagal Login
Email yang terhubung dengan rekening bank akan menerima pemberitahuan setiap kali terjadi aktivitas pada akun, mulai dari transaksi hingga perubahan pengaturan.
Salah satu tanda yang mencurigakan adalah notifikasi gagal login berulang kali, terutama jika Anda tidak melakukan upaya login tersebut.
-
Rekening Diblokir
Jika Anda mendapati diri Anda terus-menerus kesulitan mengakses rekening bank dan pihak bank menginformasikan bahwa akun Anda telah diblokir tanpa adanya permintaan dari Anda, maka sangat mungkin rekening Anda telah menjadi sasaran tindak kejahatan siber.
Rekening Dibobol apa bisa kembali?
Pertanyaan mengenai, apakah dana yang hilang akibat pembobolan rekening bisa kembali, memiliki jawabannya yang tidak selalu pasti. Hal tersebut lantaran tergantung pada beberapa faktor, di antaranya:
-
Seberapa cepat Anda melaporkan
Semakin cepat Anda melapor ke pihak bank, semakin besar kemungkinan untuk melacak dan membekukan transaksi yang mencurigakan.
-
Jenis pembobolan
Pembobolan melalui skimming, phishing, atau metode lainnya memiliki tingkat keberhasilan yang berbeda dalam pemulihan dana.
Sebelum melanjutkan, baca artikel di VOI tentang Apa Itu Skimming: Berikut Uraiannya
-
Kebijakan bank
Perlu diketahui, setiap bank memiliki kebijakan yang berbeda terkait ganti rugi atas dana yang hilang akibat pembobolan. Beberapa bank mungkin menanggung kerugian nasabah, sementara yang lainnya tidak.
-
Bukti yang Anda miliki
Semakin banyak bukti yang Anda miliki mengenai transaksi yang tidak sah, semakin kuat posisi Anda dalam mengajukan klaim.
Cara Mencegah Pembobolan Rekening
Tidak ingin rekening Anda kebobolan dan uangnya tidak kembali? Berikut ini terdapat beberapa hal yang dapat Anda lakukan sebagai langkah antisipasi:
-
Jaga kerahasiaan data pribadi
Jangan sembarangan memberikan informasi pribadi seperti nomor rekening, PIN, atau password kepada siapa pun.
-
Hati-hati dengan phishing
Jangan klik tautan mencurigakan atau membuka email dari pengirim yang tidak dikenal.
-
Gunakan koneksi internet yang aman
Pastikan Anda selalu menghindari mengakses layanan perbankan melalui jaringan Wi-Fi publik yang tidak aman.
-
Aktifkan fitur keamanan tambahan
Manfaatkan fitur keamanan tambahan yang disediakan oleh bank Anda, seperti autentikasi dua faktor (2FA).
-
Periksa secara berkala
Periksa secara rutin mutasi rekening Anda untuk mendeteksi adanya transaksi yang tidak sah.
Selain ciri-ciri rekening bank dibobol, ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Ingin tahu informasi menarik lainnya? Jangan ketinggalan, pantau terus kabar terupdate dari VOI dan follow semua akun sosial medianya!