YOGYAKARTA - Penceramah Gus Miftah kembali menjadi sorotan publik karena aksinya yang viral di media sosial saat menepuk kepala istrinya. Usai video tersebut menyebar luas, warganet kembali membahas berbagai tindakan kontroversial dari pengasuh Pondok Ora Aji ini.
Pasalnya, Gus Miftah, seorang pendakwah tersohor asal Yogyakarta, diketahui selaku tokoh yang kerap menunjukkan gaya dakwah nyentrik serta kontroversial. Popularitasnya meroket sehabis aktif berdakwah di golongan masyarakat urban, artis, sampai komunitas yang kerap dianggap terpinggirkan, semacam pekerja hiburan malam. Tetapi, popularitas tersebut tidak lepas dari bermacam kritik serta kontroversi yang mengiringi langkahnya.
Kontroversi Gus Miftah
Salah satu kontroversi Gus Miftah yang amat mencolok yaitu saat dia berdakwah di klub malam. Pada saat pendakwah lain memilih masjid ataupun tempat suci selaku lokasi penyampaian dakwah, Gus Miftah mengambil pendekatan berbeda dengan memilih posisi yang dianggap "tidak biasa" oleh sebagian warga. Pada tahun 2018, Gus Miftah pernah menuai sorotan luas pada saat videonya lagi berdakwah di suatu klub malam viral di media sosial. Bagi Gus Miftah, langkah ini diambil dengan niat merangkul mereka yang jarang ataupun bahkan tidak sempat tersentuh oleh dakwah di tempat-tempat ibadah resmi. Ia yakin kalau pesan Islam wajib di informasikan ke seluruh golongan, termasuk yang dianggap "marginal". Tetapi, metode ini merangsang pro-kontra. Sebagian ulama serta masyarakat mempertanyakan kesesuaian dakwah di tempat-tempat hiburan malam yang dianggap sarat maksiat.
Tidak cuma soal lokasi dakwah, Gus Miftah pula kerap dikritik sebab gaya komunikasi serta penampilannya yang dinilai "sangat bebas" oleh sebagian kalangan. Dalam beberapa kesempatan, dia tampak dengan baju yang tidak umum buat seorang pendakwah, semacam menggunakan kacamata hitam ataupun baju kasual yang jauh dari kesan agamis. Gaya ceramahnya yang kerapkali memakai humor serta bahasa gaul juga memunculkan perdebatan. Sebagian menganggapnya inovatif sebab berhasil menyasar generasi muda, sedangkan yang lain merasa metode tersebut tidak sopan serta kurang mencerminkan keagungan Islam.
Tetapi, kontroversi Gus Miftah tidak cuma sebatas pada metode serta tempat dakwah. Pendapat-pendapatnya terpaut isu-isu keagamaan pula kerap kali jadi bahan perdebatan. Misalnya, pemikirannya tentang pluralisme serta toleransi beragama. Gus Miftah diketahui selaku wujud yang sangat vokal dalam mendukung perilaku toleransi antarumat beragama di Indonesia. Pada tahun 2019, dia pernah jadi imam dalam doa pembukaan suatu gereja di Yogyakarta. Aksi ini merangsang respon keras dari beberapa kelompok yang menuduhnya menunjang praktik-praktik yang dianggap menyalahi ajaran Islam. Tetapi, Gus Miftah berkomentar kalau tindakannya tersebut merupakan bagian dari upaya menguatkan persaudaraan antarumat beragama serta memelihara kerukunan nasional.
Tidak cuma itu, pandangannya yang inklusif terhadap komunitas LGBT pula menuai kritik. Walaupun Gus Miftah tidak secara eksplisit mendukung perilaku LGBT, tetapi dia sempat menegaskan kalau tiap manusia, apapun orientasi seksualnya, berhak menemukan kasih sayang serta perlakuan yang baik. Perihal ini buatnya dituding oleh sebagian pihak selaku wujud yang "melenceng" dari ajaran agama Islam yang konservatif.
Di balik bermacam polemik yang menyelimutinya, Gus Miftah senantiasa teguh pada prinsip kalau dakwah wajib disampaikan kepada seluruh golongan tanpa memandang latar belakang sosial ataupun status moral seseorang. Dia yakin kalau pendekatan inklusif serta merangkul merupakan metode terbaik buat menyebarkan pesan-pesan Islam yang penuh kasih sayang. Gus Miftah berargumen kalau Islam mengajarkan buat merangkul, bukan menjauhi, mereka yang tersesat.
Walaupun demikian, kontroversi Gus Miftah kelihatanya belum bakal mereda dalam waktu dekat. Tiap langkah serta perkataannya senantiasa menarik atensi publik, baik yang pro ataupun kontra. Tetapi, di tengah seluruh perdebatan tersebut, Gus Miftah sudah sukses mengukuhkan dirinya selaku salah satu tokoh yang sanggup membawa dakwah ke ranah yang lebih luas serta beragam, walaupun caranya kerap kali menabrak norma-norma yang ada.
Selain itu baca juga berita terkait Gus Miftah tentang Pernyataan Maaf Gus Miftah Pada Masyarakat Minang tentang Rendang Babi
Jadi setelah mengetahui kontroversi Gus Miftah, simak berita menarik lainnya di VOI.ID, saatnya merevolusi pemberitaan!