Cut Mini Menderita Penyakit Alzheimer
Cut Mini

Bagikan:

JAKARTA - Cut Mini menderita penyakin alzheimer, yaitu penyakit otak yang mengakibatkan penurunan daya ingat, kemampuan berpikir dan bicara, serta perubahan perilaku secara bertahap. Namun, bukan di kehidupan nyata, Cut Mini menderita penyakit ini saat berperan di film Sampai Jadi Debu.

Ini adalah film yang diproduksi di tengah Pandemi COVID-19. Cut Mini merasa bahagia karena di tengah pandemi bisa menghasilkan karya baru.

"Senang sekali, akhirnya film ini tayang. Karena, begitu mendapatkan cerita ini, tidak ada keruaguan saya untuk memainkannya. Ada karakter unik yang saya perankan, yaitu menjadi seorang ibu biasa, yang memiliki anak, ternyata menyimpan penyakit yang parah," kata Cut Mini dalam konferensi pers virtual, Senin, 5 April. 

Sebelum syuting, peraih dua piala Citra ini mengaku riset penyakit alzheimer secara mendalam. "Unik menurut saya, karena selama berkarier di dunia akting, saya baru kali ini lagi berperan menjadi tokoh yang sakit parah. Pernah sebelumnya memerankan tokoh penyakit kanker. Tapi yang sekarang penyakitnya lebih parah," jelasnya. 

Selain diperankan oleh Cut Mini film ini juga dibintangi Wafda Saifan, dan Yasamin Jaseem. Film ini terinspirasi kisah nyata tentang seorang ibu yang menderita alzaimer. Anak-anak diminta untuk mendampingi saat-saat terakhir, namun justru persoalan lain menghampiri.

"Film ini, ceritanya sangat sederhana, tapi bisa saja terjadi di kehidupan kita. Bagaimana ketika kita kehilangan seorang ibu, aku tidak mau membayangkannya. Bahkan sebelum menerima film ini, saya sempat konsultasi sama psikolog dulu. Benar saja, selama syuting energinya luar biasa. Aku setiap masuk set selalu merinding begitu bertemu Cut Mini,” urai Wafda Saifan yang memerankan tokoh Damar.

Syuting film ini dilakukan di Solo dengan durasi yang sangat minim menurut Cut Mini. "Syuting di masa pandemi ini waktunya serba dibatasi, tapi kita harus bisa menyesuaikan. Saya pribadi, apapun bentuknya saya mencoba memerankan dengan rasa apa yang saya punya. Saya tidak memilih OTT atau layar lebar. Tapi keadaannya membuat kita untuk melakukan ini. Saya hanya mencoba melakukan yang terbaik ketika saya dipercaya untuk sebuah peran, tegasnya.