Bagikan:

JAKARTA - Menjaga sistem kekebalan tubuh sangat penting agar kondisi tetap sehat dan melawan berbagai virus. Meskipun tidak ada makanan atau suplemen tertentu yang menjamin Anda tak akan pernah sakit, pola makan secara keseluruhan dapat memainkan peran penting dalam mendukung kerja sistem kekebalan tubuh.

Mengonsumsi makanan tinggi serat, lemak sehat serta menyediakan nutrisi penting dalam jumlah yang cukup, seperti vitamin A, E, C, D, seng, dan zat besi, dapat mendukung sistem kekebalan tubuh secara optimal. Namun, pola makan yang kekurangan nutrisi dan tinggi gula serta lemak jenuh dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh.

Untuk memberikan sistem kekebalan tubuh dan semua dukungan yang dibutuhkannya agar tidak mudah sakit.

Makanan dan minuman yang bisa melemahkan kekebalan tubuh

Berikut 5 minuman dan makanan yang dapat menurunkan sistem imunitas tubuh, seperti dilansir dari laman Eating Well.

1. Minuman beralkohol

Meskipun asupan alkohol ringan hingga sedang memiliki beberapa manfaat kesehatan, asupan alkohol yang berlebihan berpotensi menimbulkan konsekuensi negatif, termasuk pada usus, yang memainkan peran penting dalam imunitas.

Tinjauan tahun 2021 dalam Toxicology Reports mencatat alkohol dapat memengaruhi keragaman bakteri sehat di usus dan berkontribusi pada penghalang usus yang kurang berfungsi. Ini berarti patogen dapat menyelinap melewatinya.

Asupan alkohol yang berlebihan dapat menghambat kemampuan sistem kekebalan tubuh untuk membuat antibodi yang di butuhkan untuk menangkal penyerang asing, seperti virus flu.

Alkohol juga mengganggu tidur, yang penting bagi sistem kekebalan tubuh agar tetap prima. Jika suka minum alkohol bisa sesekali, lakukanlah dalam jumlah sedang, dua minuman standar atau kurang per hari untuk pria dan satu atau kurang per hari untuk wanita, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC).

2. Minuman Manis

Kita tahu bahwa terlalu banyak gula tambahan tidak baik untuk kesehatan tubuh. Asupan gula yang berlebihan, terutama melalui minuman manis, dapat berdampak negatif pada tubuh dan berkontribusi pada melemahnya sistem kekebalan tubuh.

Menurut ulasan tahun 2022 dalam Human Immunology, asupan fruktosa (sejenis gula) yang berlebihan mengubah susunan mikrobiota usus, sehingga strain bakteri yang bermanfaat lebih sulit berkembang biak.

Kadar gula darah yang tinggi juga dapat mengubah permeabilitas usus, yang berkontribusi terhadap peradangan kronis. Meskipun peradangan merupakan langkah normal dalam respons imun bawaan tubuh, peradangan kronis dapat membuat sistem kekebalan tubuh bekerja terlalu keras dan lemah untuk menangkal infeksi baru.

3. Gorengan

Gorengan, seperti tempe, bakwan, tahu isi, dan pisang goreng memiliki kandungan produk akhir glikasi lanjut (AGE) yang lebih tinggi. Senyawa ini secara alami muncul selama pemasakan, terutama pada suhu tinggi seperti menggoreng.

Penelitian, seperti artikel tahun 2020 dalam Nutrients, menemukan AGE dapat dikaitkan dengan mikrobioma usus yang kurang optimal, peningkatan peradangan, dan penghalang usus yang lebih lemah, yang semuanya dapat berdampak negatif pada sistem kekebalan tubuh.

4. Daging olahan

Mengonsumsi daging olahan yang berlebihan, seperti sosis dan hot dog, dapat berdampak buruk bagi sistem kekebalan tubuh. Saat dicerna, bakteri usus menghasilkan zat yang disebut trimetilamina (TMA) yang kemudian diubah menjadi trimetilamina N-oksida (TMAO) oleh hati.

Sedikit TMAO tidak perlu dikhawatirkan, tetapi kadar TMAO yang lebih tinggi sering dikaitkan dengan bakteri usus yang tidak sehat, peradangan kronis, dan sistem kekebalan tubuh yang melemah, seperti yang disebutkan dalam tinjauan tahun 2020 di Frontiers in Immunology.

5. Minuman berkafein

Kopi dan teh mengandung antioksidan tinggi yang mendukung sistem kekebalan tubuh dapat mengurangi peradangan. Namun, jika mengandung kafein, keduanya berpotensi mengganggu kualitas tidur. Seperti yang disebutkan dalam tinjauan tahun 2021 di Communications Biology, banyak penelitian telah mengaitkan tidur dengan fungsi kekebalan tubuh. Jika gemar minum minuman berkafein, batasi konsumsinya hanya beberapa cangkir setiap hari dan usahakan untuk mengonsumsinya setidaknya 6-8 jam sebelum tidur.