Bagikan:

JAKARTA - BASE Entertainment dengan bangga mempersembahkan proyek terbarunya, film Animasi Garuda di Dadaku, yang akan diluncurkan secara eksklusif pada acara IDEAFEST 2024 di JCC Senayan, Jakarta.

Dalam proyek ini BASE Entertainment berkolaborasi dengan KAWI Animation, Springboard, dan AHHA Korpora yang didirikan oleh Atta Halilintar.

Dengan visi dan semangat yang sama, melalui medium animasi, film ini mengangkat pesan yang kuat tentang semangat, kerja keras dan persahabatan, dalam bentuk visual yang lebih dinamis dan kaya.

"Film Garuda di Dadaku telah berhasil memikat hati masyarakat Indonesia dan menjadi bagian dari budaya populer. Dengan adaptasi animasi ini, kami ingin melanjutkan nilai-nilai positif seperti semangat pantang menyerah, kerja keras, dan persaudaraan," tutur Shanty Harmayn selaku Produser dan co-founder BASE Entertainment dikutip VOI dari siaran media, Senin, 30 September.

"Tak hanya itu, kami berharap animasi ini bisa membawa spirit optimisme animasi Indonesia ke panggung global," tambahnya.

Film animasi Garuda di Dadaku akan diproduksi oleh KAWI Animation, sebuah studio animasi yang merupakan anak perusahaan dari BASE Entertainment. Ronny Gani, selaku CEO dan Co-Founder KAWI Animation adalah sosok yang ditunjuk menjadi sutradara dari film animasi ini.

Ronny adalah salah satu animator Indonesia paling ikonik yang telah terlibat di banyak proyek raksasa Hollywood seperti The Avengers, The Mandalorian dan lainnya. Film ini, akan menjadi karya debut dari KAWI Animation.

“Animasi di Indonesia sedang mengalami perkembangan yang cukup pesat. Saya percaya inilah saatnya unjuk gigi para animator Indonesia, untuk menciptakan karya yang benar-benar berkualitas dan setara dengan standar global," beber Ronny.

"Proyek Garuda di Dadaku ini adalah kesempatan kami untuk menghasilkan sebuah karya yang bisa dinikmati oleh pecinta film, animasi dan keluarga pecinta sepak bola di Indonesia," ungkap Ronny Gani.

Atta Halilintar, yang dikenal sebagai influencer sekaligus penggemar sepak bola, sangat antusias terlibat dalam proyek ini.

"Dari dulu saya dan seluruh keluarga suka sepak bola. Itu juga alasan saya untuk memiliki sebuah klub futsal sendiri. Urusan sepak bola, saya serius di bidang ini. Saya percaya bahwa film animasi ini dapat menjadi salah satu cara untuk memperkenalkan dan menumbuhkan minat dan kecintaan terhadap sepak bola," kata Atta Halilintar.

Kisah legendaris Garuda di Dadaku, yang diciptakan oleh Shanty Harmayn dan Salman Aristo sebelumnya hadir dalam bentuk live-action dan sukses memikat hati jutaan penonton Indonesia.

Film Garuda Di Dadaku pertama diluncurkan tahun 2009, disutradarai oleh Ifa Isfansyah. Film kedua tayang pada tahun 2011 dan disutradarai oleh Rudi Soedjarwo.

Kemudian, IP ini diadaptasi menjadi serial pada tahun 2014 dan 2015. Serial ini disutradarai oleh Angga Dwimas Sasongko dan Ifa Isfansyah. Kini akan dihidupkan kembali dalam bentuk film animasi.