Jangan Dibuang, Sisa Potongan 8 Sayuran ini Bisa Ditanam Kembali di Rumah
Ilustrasi menanam seledri (Pexels/Milada Vigerova)

Bagikan:

JAKARTA – Daripada dibuang, sisa potongan jenis sayuran tertentu bisa ditanam lagi di rumah. Nah, bagi Anda yang tidak memiliki lahan untuk bertanam, tenang. Jenis-jenis sayuran ini dapat ditanam di pot kecil atau bahkan dapat tumbuh dengan hanya menggunakan media tanam air saja.

Sayur-sayuran ini dapat ditanam kembali atau dikenal bersifat regrowth. Itu artinya, kita juga dapat mengurangi jumlah sampah organik rumah tangga. Tertarik untuk mencoba menumbuhkan kembali bonggol dari 8 jenis sayur-sayuran ini? Yuk, disimak jenisnya apa saja.

Daun bawang

Daun bawang tergolong paling gampang untuk ditanam kembali. Bahkan Anda dapat menyimpannya tidak di dalam lemari pendingin tetapi dengan meletakannya di pot berisi tanah atau gelas berisi air. Justru, cara penyimpanan begini membuat daun bawang tidak mengering dengan cepat.

Untuk menanamnya kembali, Anda dapat mengambil bagian daunnya yang berwarna hijau dan menyisakan tiga ruas jari bagian paling dengan dengan akar. Lantas, masukkan dalam gelas berisi air maupun di dalam pot berisi media tanam baik dari tanah maupun gel.

Lettuce, sawi, dan pokcoy

Ketika membuat hidangan dengan kedua sayuran ini, tentu bagian bonggolnya tidak disertakan dalam masakah Anda. Ketimbang dibuang, cobalah untuk menanamnya kembali. Caranya, tusuk bagian empat sisi dari bonggol dengan tusuk gigi. Sediakan mangkuk kecil berisi air dan letakkan di penampang atas.

Tidak membutuhkan waktu yang lama untuk tumbuh daunnya. Pada hari ketiga, daun kecil sudah mulai bersemi dan Anda dapat memotongnya setiap kali ingin mengolahnya menjadi hidangan.

Wortel

Meski membutuhkan suhu yang dingin agar bagian pangkal wortel dapat tumbuh. Tetapi tak ada salahnya mencoba untuk menumbuhkannya kembali. Bagaimana caranya? Nah, ketika memotong wortel, sisakan setengah ruas jari di bagian paling tua atau bagian pangkal.

Cara selanjutnya, lakukan penanaman kembali seperti pada lettuce dan pokchoy. Wortel akan membutuhkan waktu yang lama untuk tumbuh.

Kucai

Bentuk kucai mirip dengan daun bawang tetapi ukurannya lebih kecil. Biasanya dipakai untuk toping mi ayam atau campuran ketupat tahu campur. Cara menanamnya sama dengan menanam kembali pangkal daun bawang. Nah, setelah tumbuh daunnya dapat dipindahkan ke tanah agar lebih lebat.

Bawang bombai

Ketika memasak dengan bumbu bawang bombai, iris dan sisakan bagian tengah paling dalam. Sebab bagian tersebut dapat ditanam kembali. Apabila menanamnya langsung di tanah, perlu disiram berkala karena bawang membutuhkan air cukup untuk tumbuh.

Setelah daunnya mulai tumbuh memanjang, perlu dipotong agar umbinya tumbuh berlapis dan membesar.

regrow sayuran
Ilustrasi bawang bombai tumbuh (Pexels/Karolina Grabowska)

Daun mint

Meskipun tidak tergolong dalam jenis sayuran, batang daun mint yang Anda sering beli di supermarket dapat ditanam kembali. Pilih bagian batang yang paling tua dan tancapkan ditanah dalam pot kecil. Kemudian letakkan ditempat yang terpapar matahari namun sejuk dan perlu disiram berkala.

Ubi jalar

Daun ubi jalar dapat dimasak menjadi sayur asem, sayur bening, maupun sayuran dalam nasi pecel. Ketika membeli ubi jalar, sisakan bagian pangkal paling tua dan potong. Bagian tengahnya dapat diolah sesuai selera.

Nah, bagian pangkalnya dapat ditanam kembali dengan media tanah dan dimanfaatkan sayurannya untuk keperluan memasak sehari-hari.

Kentang

Kentang paling sering dibiarkan saja di sudut dapur dan akan tumbuh. Apabila kentang sudah lama dan tidak akan dimasak, maka dapat dipotong bagian kedua sisinya dan menanamnya di tanah. Ketika menanam, letakkan bagian mata kentang di bagian paling atas sehingga akan tumbuh mudah nantinya. 

Tertarik menanam sisa potongan sayur di atas? Sayur lainnya yang dapat ditanam kembali bagian akar atau bonggolnya antara lain kangkung, bayam, dan seledri.