Bagikan:

YOGYAKATA – Mengecilkan pori-pori kulit tampaknya membutuhkan perawatan yang baik dan dilakukan secara rutin. Penting diketahui, pori-pori kulit terhubung ke folikel rambut yang juga mengandung minyak sebasea atau kelenjar keringat. Lubang-lubang kecil, yang kita kenal sebagai pori-pori ini, memungkinkan sebum mencapai permukaan kulit. Tentu saja ini berfungsi melembapkan dengan mengeluarkan keringat. Lantas bisakah mengecilkan pori-pori?

Tampaknya banyak orang menyukai pori-pori kulit yang kecil sehingga penampilan terlihat mulus. Namun, ukuran pori-pori terkait dengan kondisi genetik, usia, jenis kulit, dan jumlah paparan sinar matahari. Menurut dokter kulit bersertifikat Dr Calvin Williams dilansir Healthline, Rabu, 7 Agustus, pori-pori kulit mungkin akan tampak lebih menonjol jika kelenjar sebasea tumbuh atau terisi kotoran. Pori-pori juga tidak dapat benar-benar diubah ukurannya. Hanya saja bisa meminimalkan penampilan pori-pori kulit dengan kiat berikut ini.

1. Jangan menggosok kulit

Pendekatan yang lembut penting dalam merawat kulit. Hindari memencet, menggosok, atau mengelopek pori-pori kulit. Tindakan agresif ini, tidak akan membantu mengeclkan pori-pori. Malah bisa membuatnya terluka dan iritasi.

kiat agar pori-pori kulit terlihat lebih kecil
Ilustrasi kiat agar pori-pori kulit terlihat lebih kecil (Freepik/cookie_studio)

2. Pakai produk perawatan kulit yang tepat

Memulai rutinitas perawatan kulit secara teratur adalah salah satu cara membantu pori-pori tampak lebih kecil. Pilihlah produk dengan label “noncomedogenic”. Biasanya produk dengan label tersebut tidak akan menyumbat pori-pori. Untuk memilih pelembap, carilah formula yang ringan dan berbahan dasar air.

3. Rutin membersihkan kulit

Rutin bukan berarti harus membersihkan kulit terlalu sering. Cukup bersihkan pada pagi hari sebelum memulai aktivitas dan sebelum tidur pada malam hari. Menurut dokter kulit bersertifikat, Susanne Friedler, pori-pori yang bersih akan selalu tampak lebih kecil. Saat mencuci, bisa menggunakan air hangat, ini membantu mengurangi iritasi. Jangan lupa, hindari menggosok wajah yang menyebabkan peradangan dan bikin pori-pori lebih terlihat.

4. Eksfoliasi secara teratur

Minyak dan sel kulit mati dapat dengan mudah menumpuk dan mengisi pori-pori. Pori-pori tersumbat inilah yang menyebabkan jerawat. Jerawat membuat permukaan kulit meradang dan pori-pori terlihat jelas. Maka, untuk mengangkat tuntas tumpukan pada pori-pori, lakukan eksfoliasi secara teratur. Pilih memakai eksfoliator yang cocok dengan tipe kulit Anda. Misalnya mengandung asam alfa hidroksi (AHA) dan asam beta hidroksi (BHA).

5. Pakai tabir surya setiap hari

Tabir surya mencegah kerusakan kulit akibat paparan sinar matahari. Ini juga mencegah munculnya bintik hitam serta menurunkan risiko kanker kulit. Selain dua hal tersebut, paparan sinar matahari juga membuat pori-pori lebih terlihat. Maka mengaplikasikan tabir surya setiap pagi sebelum aktivitas, penting dilakukan. Pakailah tabir surya dengan spektrum luas dengan minimal SPF 30 apapun cuacanya.

6. Pakai produk makeup berlabel noncomedogenic

Selain memakai pelembap dan skincare berlabel noncomedogenic, penting juga memakai makeup berlabel sama. Hindari pula makeup yang dapat mengeringkan kulit atau mengiritasi kulit, seperti makeup yang mengandung alkohol dan pewangi. Cobalah formula riasan yang matte dan hindari produk yang berkilau untuk mengecilkan tampilan pori-pori kulit.

Itulah cara memperbaiki tampilan pori-pori kulit. Selain cara di atas, di klinik kecantikan juga menawarkan perawatan seperti dengan laser, pengelupasan kimia, atau penggunaan jarum mikro. Setiap perawatan yang dipilih, tentu saja harus disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing.