YOGYAKARTA – Saat anak naik kelas atau baru masuk sekolah, mereka perlu beradaptasi dengan lingkungan barunya. Mereka bertemu teman dan lingkungan baru yang mungkin membuat mereka stres. Bahkan anak-anak bisa merasa cemas atau tidak nyaman.
Proses adaptasi membutuhkan waktu, yang mana setiap anak tidak sama. Kebanyakan anak yang mendapat dukungan dari orang terdekatnya setelah masuk sekolah baru, berhasil beradaptasi dengan baik. Namun bagi anak-anak yang sangat introvert, transisi adalah tantangan bagi mereka. Penelitian menemukan, anak-anak yang sering berpindah-pindah risiko pada prestasi akademik yang buruk meningkat. Mereka juga berisiko mengalami masalah sosial dan kesulitan psikologis terkait rendahnya kompetensi sosial dan harga diri.
Anak-anak akan berkembang ketika memiliki rutinitas dan jadwal yang terprediksi. Maka perubahan kadang membuat mereka disorientasi dan terputus semangatnya.
“Mereka harus memulai dari awal dalam hal mencari teman baru dan mengidentifikasi guru serta staf yang mereka anggap mudah didekati atau aman,” kata Sandra Calzadilla, LMHC, konselor kesehatan mental berlisensi yang berspesialisasi dalam perkembangan anak dan pengasuhan anak.
Meskipun setiap anak berbeda-beda, beberapa anak merasa nyaman di lingkungan sekolah baru dan teman baru selama beberapa minggu. Sementara yang lain mungkin memerlukan waktu beberapa bulan untuk menyesuaikan diri. Masa penyesuaian, tergantung pada kepribadian dan temperamen anak Anda serta dukungan yang mereka terima.
Untuk mendukung anak-anak yang baru naik kelas atau masuk sekolah baru, orang tua bisa membantu mereka memberikan kepastian pada hari-hari awal mereka masuk sekolah. Misalnya, bertemu dengan guru baru dan mengenali lingkungan sekolahnya. Temani mereka mengetahui di mana letak kelasnya, kamar mandi, kafetaria, ruang kesehatan, hingga ruang kegiatan sekolah lainnya.
Apabila anak Anda pemalu, perlu dengan sabar, pengertian, dan suportif dalam proses mendukung mereka beradaptasi. Sering-seringlah menghubungi mereka dan biarkan mereka mengatasi perasaan serta emosinya saat bersama Anda di rumah. Menurut Angie Frencho, M.Ed., tetapkan tujuan bersama untuk membantu anak-anak melakukan brainstorming seperti apa skenario ideal untuk mencapai tujuan kecil.
BACA JUGA:
“Menetapkan tujuan kecil bersama-sama [membantu mereka] melewati ketidaknyamanan, menjalin pertemanan, dan mengajukan pertanyaan. Pimpinlah dengan kebaikan dan dorong anak Anda untuk melakukan hal yang sama," tambah Frencho.
Ditambah lagi, mengikuti acara sekolah dan mengikuti komunitas, membantu anak mendapatkan teman serta koneksi baru. Daftarkan mereka ke kelas, olahraga, atau aktivitas lain yang mereka minati yang akan membantu mereka bertemu orang-orang dengan minat yang sama.
Tidak mudah untuk menghadapi transisi dan beradaptasi dengan kelas baru, lingkungan baru, ataupun sekolah baru. Orang tua perlu bersikap suportif, sabar, dan pengertian untuk mendukung anak-anaknya beradaptasi dengan teman-teman barunya.