Bagikan:

YOGYAKARTA – Mengenal Baitul Maqdis bisa dimulai dengan mengikuti jejak dari 2000 atau 2500 SM. Baitul Maqdis sendiri adalah kota yang tertua di dunia. Saking istimewanya, Baitul Maqdis punya posisi istimewa di beberapa agama termasuk Islam.

Mengenal Baitul Maqdis

Baitul Maqdis adalah kota yang lokasinya ada di Palestina. Kota ini berada di atas bukit dengan ketinggian antara 38 sampai 720 meter dari permukaan laut (mdpl). Kota tersebut didirikan oleh orang Arab Kan'an dari Jazirah Arab yang pindah atau hijrah ke wilayah itu. Mereka kemudian menamai kota tersebut dengan Urusalim atau Madinah al-Salam.

Sejak saat itu keturunan Kan’an makin banyak dan bercabang menjadi masyarakat ‘Amuriyun, Yabusiyun, Aramiyun, Finiqiyun dan keturunan lainnya.

Sebagai kota tertua di dunia, Baitul Maqdis memiliki 29 nama yakni Yerusalem, Yabus, Bait El, Elia Captolina, Elia, Dar al-Salam, Madinah al-‘Adl, Nur Islam, Nur al-Ghasaq, Yarah, Kailah, Irbanah, Evan, Madinah al-Anhar, Madinah al-Wadyan, Rasyalim, al-Masjid al-Aqsha, al-Qaryah, al-Madinah al-Jadidah, al-Zaitun, al-Sahirah, al-Muthahharah, al-Ardh al-Mubarakah, al-Ardh al-Muqaddatsah, Baitullah al-Muqaddas, al-Quds al-Mahrusah, al-Quds al-Syarif, dan al-Quds.

Dalam sejarahnya, Baitul Maqdis dianggap sebagai kota suci oleh masyarakat Yahudi, Nasrani, dan Islam. Di buku yang berjudul Jerusalem: the Biography (2011), Simon Sebag Montefiore menjelaskan bahwa Baitul Maqdis jadi saksi berbagai masa dengan banyak pengaruh bermacam-macam agama yakni Yudaisme, Paganisme, Kristen, Islam, Pasukan Salib, Mamluk, Ottoman, Imperium dan Zionisme.

Tak hanya itu, Baitul Maqdis juga dihuni oleh nabi dari berbagai agama samawi sehingga membuat kota tersebut sangat istimewa bagi beberapa agama.

Baitul Maqdis bagi Umat Islam

Seperti dijelaskan sebelumnya, Baitul Maqdis jadi salah satu tempat istimewa bagi beberapa agama, salah satunya adalah agama Islam. Bahkan perjuangan pembebasan Baitul Maqdis sudah dimulai sejak zaman Rasulullah SAW yang melakukan berbagai misi mulai dari penyebaran ilmu, politik, hingga misi militer.

Pembebasan Baitul Maqdis sendiri juga disebut dalam Alquran yang menjadi bagian dari kisah bani Israil. Kisah tersebut termuat dalam Alquran surat al-Baqarah 58-59, al-Baqarah ayat 246-252, al-Maidah ayat 21-26, dan surat al-A’raf ayat 137.

Sepanjang sejarah Islam, ada banyak keistimewaan kota Baitul Maqdis. Beberapa keistimewaan tersebut adalah sebagai berikut.

  1. Menjadi Kiblat Pertama

Baitul Maqdis adalah kiblat pertama sebelum akhirnya berpindah ke Kabah, Makkah. Bahkan Rasulullah SAW sempat menunaikan ibadah Salat menghadap ke masjid al-Aqsha selama 16 bulan. Hal ini sebagaimana hadits riwayat Bara' bin 'Azib, “Aku shalat bersama Nabi SAW menghadap Baitul Maqdis selama enam belas bulan hingga turun ayat memerintahkan untuk menghadap Kakbah, dalam surat al-Baqarah ayat 124, “Dan di mana pun kamu berada maka palingkanlah wajah-wajahmu ke arahnya." (Al-Naisaburi)

  1. Tanah yang Disebut Allah SWT

Allah SWT juga menempatkan Baitul Maqdis sebagai tempat yang istimewa. Bahkan Baitul Maqdis disebut sebagai tanah penuh berkah dalam Alquran yakni surat al-A’raf : 137, al-Isra’: 1, al-Anbiya’: 71, 81, dan surat Saba:18.

Selain itu di Baitul Maqdis juga para nabi ikut menyebarkan ajaran agama Islam, sebagaimana disebut dalam Alquran surat Al-Anbiya’ ayat 72-73.

  1. Isra Miraj

Di kota Baitul Maqdis terdapat Masjid Al-Aqsa yang menjadi titik awal perjalanan Rasulullah SAW. Peristiwa tersebut diceritakan di Alquran surat Al-Isra ayat 1 yang artinya sebagai berikut.

"Maha Suci [Allah] yang telah memperjalankan hamba-Nya [Nabi Muhammad] pada malam hari dari Masjidilharam ke Masjidilaqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda [kebesaran] Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar lagi Maha Melihat,"(QS. Al-Isra [17]; 1).

Selain mengenal Baitul Maqdis, kunjungi VOI.id untuk mendapatkan informasi menarik lainnya.