JAKARTA - Nama pengacara kondang Hotman Paris diduga akan masuk dalam jajaran menteri dalam kabinet keprisidenan pasangan Prabowo dan Gibran Rakabuming mendatang. Hotman mengatakan bahwa memang sudah ada tawaran yang datang padanya untuk menjadi seorang menteri. Namun hal itu ditolak oleh Hotman Paris sendiri.
"Apa perlu saya cerita sudah ada tawaran. Aku yang tahu," kata Hotman Paris di kawasan Grogol, Jakarta Barat, Kamis, 16 Mei.
Mendengar hal ini, Hotman Paris dengan tegas mengatakan akan menolak tawaran tersebut. Hal ini disampaikan oleh Hotman karena ia merasa tidak memiliki bakat di birokrat.
Bukan hanya itu saja, Hotman merasa kalau ia menerima tawaran sebagai menteri, maka tidak akan ada lagi perpanjangan tangan masyarakat yang membutuhkan bantuan hukum darinya.
"Saya tidak bakat jadi birokrat. Kalau nggak ada Hotman siapa lagi yang bisa ngomong sampai viral seperti ini buat para pengais keadilan?," lanjutnya.
Ia menuturkan kalau berhubungan dengan Prabowo ia cukup menjadi pengacara keluarganya saja karena ia sudah memegang jabatan itu sejak 20 tahun lamanya.
BACA JUGA:
"20 tahun saya jadi pengacara Prabowo dan keluarganya, semuanya. Saya nggak berbakat," tambah Hotman Paris.
Pria berusia 63 tahun ini juga lebih nyaman membantu sosok Prabowo sebagai seorang pengacara saja daripada ikut duduk sebagai seorang menteri.
"Saat ini saya lebih suka membantu beliau dari segi hukum dalam kapasitas sebagai pengacara," tandasnya.