Bagikan:

YOGYAKARTA – Kecerdasan emosional adalah kemampuan mengatur emosi diri sendiri dan orang lain serta menggunakan emosi sesuai dengan pikiran dan tindakan. Kecerdasan emosional, juga sering disebut sebagai emotional quotient (EQ) yang memiliki empat dimensi. Dimensi dalam kecerdasan emosional, meliputi sebagai berikut:

  • Persepsi emosi, yaitu kemampuan mengidentifikasi dan membedakan berbagai emosi dan perasaan.
  • Penggunaan emosi untuk memfasilitasi berpikir. Artinya, emosi digunakan berkaitan dengan penalaran, pemecahan masalah, dan komunikasi antar pribadi.
  • Memahami dan menganalisis emosi, serta memahami penyebab serta makna emosi.
  • Regulasi emosi yang reflektif, untuk mencegah, mengurangi, meningkatkan, atau mengubah emosi diri sendiri dan orang lain.
cara mengembangkan kecerdasan emosional
Ilustrasi cara mengembangkan kecerdasan emosional (Freepik)

Kecerdasan emosional, prinsipnya sama seperti kecerdasan lainnya. Karena dengan memiliki aspek emosional yang terampil, bisa lebih memahami serta mengatasi emosi sehingga membangun pikiran positif, kegembiraan, empati, rasa syukur, penilaian kembali, ketegasan, regulasi emosi, dan lainnya.

Sejumlah aktivitas dapat mengembangkan kecerdasan emosional. Terdapat pula sederet cara untuk mengasah kecerdasan emosional, diantaranya berikut ini.

1. Kenali kekuatan Anda

Mengenali kekuatan dan kelemahan, penting sekali karena dapat memperkuat kemampuan otak, bekerja dengan ingatan, dan informasi positif. Aktivitas yang bisa dilakukan untuk mengenali kekuatan dan kelemahan diri, bisa dengan membuat daftar hal yang patut disyukuri. Termasuk mendaftar apa yang perlu diterima dan disadari, mengenang memori positif, dan berwelas asih pada diri.

2. Fokus pada kesadaran diri

Tanyakan pada diri sendiri, mengapa melakukan suatu hal tertentu. Dengan menanyakan pada diri, Anda telah merenungkan nilai-nilai pribadi dan alasan dibalik tindakan. Ini juga membantu memahami apa yang dirasakan dan alasannya.

3. Mengatur diri

Jika sulit untuk memulai keteraturan, pejamkan mata dan tarik napas dalam-dalam beberapa saat agar lebih nyata. Melansir Psychology Today, Minggu, 31 Maret, mengatur diri termasuk melihat kembali apa yang sudah dilakukan. Tujuannya menemukan hikmah dan kekuatan dalam diri. Kalau sedang menghadapi masalah yang kompleks, luangkan waktu mengidentifikasi masalah sehingga menemukan solusi tepat. Jangan lupa, menjaga kesehatan tubuh dan mental juga termasuk cara mengatur diri.

BACA JUGA:


- https://voi.id/lifestyle/368910/ternyata-gerhana-matahari-bisa-berdampak-pada-emosional-seseorang

- https://voi.id/teknologi/368286/tes-iq-gratis-bersertifikat

- https://voi.id/lifestyle/367944/menurut-penelitian-rutin-olahraga-tingkatkan-ketahanan-terhadap-stres

- https://voi.id/lifestyle/359931/8-alasan-kenapa-sering-merasa-bosan

- https://voi.id/lifestyle/358060/4-panduan-menerapkan-aktualisasi-diri-menurut-psikolog

[/see_also

4. Berkesadaran sosial

Berkesadaran sosial, artinya hadir dalam interaksi sosial. Dengan kehadiran dalam hubungan sosial, Anda melatih empati dan kasih sayang. Tujuannya biar memahami mengapa orang berbeda dari Anda dan tetap menerima mereka sebagaimana adanya. Ditambah lagi, bukalah percakapan yang hangat untuk meredakan kecanggungan.

5. Mengelola hubungan

Seperti penjelasan pembuka, kecerdasan emosional tak hanya mampu mengatur emosi diri tetapi juga mengelola hubungan dengan orang lain. Ini bisa dilakukan dengan mengekspresikan emosi Anda dengan memberi tahu mereka saat Anda menghargainya, peduli padanya, mengaguminya, dan merasa positif terhadap kehadirannya. Penting dilakukan untuk saling mendengarkan secara aktif dan memahami pendapat satu sama lain.

Kecerdasan emosional penting dibangun atau diasah karena berkontribusi dalam kesehatan mental, membangun hubungan sosial lebih baik, dan peningkatan keberhasilan baik secara akademis maupun di tempat kerja.