Bagikan:

YOGYAKARTA – Apa yang dimaksud dengan lahan gambut? Apa fungsi lahan gambut bagi kehidupan manusia? Yuk, simak penjelasannya berikut ini.

Perlu di ketahui, Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki lahan gambut terbesar di dunia.

Luas lahan gambut di Indonesia diperkirakan mencapai 22,5 juta hektar dan tersebar di Pulau Sumatera, Kalimantan, Papua, serta sebagian kecil di Sulawesi.

Lahan gambut di Indonesia dapat menyimpan 57 gigaton karbon. Angka ini 20 kali lipat lebih banyak ketimbang karbon yang tersimpan di hutan hujan tropis atau tanah yang bermineral.

Apa itu Lahan Gambut?

Lahan gambut merupakan lahan basah yang terbentuk dari timbunan material organik seperti sisa pohon, rerumputan, lumut, dan jasad hewan yang membusuk di dalam tanah.

Timbunan ini menumpuk selama beratus-ratus tahun, hingga kedalamannya bisa mencapai beberapa meter.

Timbunan ini menumpuk selama berabad-abad, hingga kedalamannya bisa mencapai hingga beberapa meter.

Tanah gambut memiliki banyak manfaat seperti menyimpan cadangan karbon dunia, mencegah kekeringan, serta mencegah pencampuran air asin di irigasi pertanian.

Selain itu, gambut juga menjadi habitat bagi berbagai jenis flora dan fauna, sehingga keberadaannya ikut menopang keragaman hayati dunia.

Apa Fungsi Lahan Gambut?

Berikut ini adalah beberapa fungsi lahan gambut untuk kehidupan manusia yang perlu Anda ketahui:

1. Penambat karbon

Fungsi lahan gambut yang pertama adalah sebagai penambat karbon. Tanah gambut dapat dapat menyimpan karbon lebih banyak ketimbang tanah mineral.

Besarnya karbon dalam tanah gambut adalah dua kali lipat jumlah karbon yang tersumpan di dunia atau paling sedikit 550 gigaton karbon dalam lapisan tanah organiknya.

2. Mencegah perubahan iklim

Lahan gambut juga berkontribusi terhadap pengendalian perubahan iklim global, karena fungsinya sebagai penambat karbon.

Jumlah karbon yang tersimpan di dalam lahan gambut sangat besar bila dibandingkan dengan tipologi lahan basah lainnya.

3. Tempat tinggal aneka ragam hayati

Berikutnya, lahan gambut juga berfungsi sebagai habitat alami bagi berbagai jenis flora dan fauna.

Ada banyak hewan yang memanfaatkan lahan gambut untuk berkembang biak, seperti buaya, angsa sayap putih, harimau Sumatera, hingga beruang madu.

Sementara tumbuh-tumbuhan yang tumbuh subur di lahan gambut antara lain pohon durian, pohon pulai, pohon pala, dan lain sebagainya.

4. Mencegah banjir

Tanah gambut ternyata bisa mencegah banjir pada musim hujan. Terkait fungsinya ini, tanah gambut memiliki daya serap dan daya tampung air yang tinggi, yakni sekitar 450-850 persen dari bobot keringnya.

Daya serap dan daya simpan air pada gambut yang tinggi berfungsi sebagai pencegah banjir pada musim hujan dan sebagai penyimpan cadangan air yang dilepaskan pada musim kemarau.

5. Sebagai lahan pertanian

Fungsi tanah gambut yang selanjutnya adalah dapat dimanfaatkan sebagai lahan pertanian. Jenis tanaman semusim yang dapat dibudiayakan di atas lahan gambut adalah padi, kedelai, jagung, hingga ubi kayu.

Selain itu, lahan gambut juga bisa dimanfaatkan untuk membudidayakan tanaman tahunan, asalkan memiliki ketebalan 3 meter atau lebih. Adapun contoh tumbuhan tahunan yang bisa ditanam di lahan gambut yakni karet, kelapa, dan kopi.

Demikian informasi tentang fungsi lahan gambut. Semoga artikel ini dapat menambah wawasan para pembaca setia VOI.ID.