Bagikan:

JAKARTA - Konflik antara Wulan Guritno dan Sabda Ahessa memasuki babak baru. Setelah sepakat berdamai, Ibunda Sabda membuat pernyataan baru yang membuat pihak Wulan Guritno bersuara.

Ibunda Sabda menyebut Wulan Guritno meminta renovasi kamar membuat pihak Wulan Guritno tidak nyaman. Usai terjadi kesepakatan damai, Wulan tak mau kasus ini panjang dan melebar dan jadi konsumsi publik.

Melalui kuasa hukumnya, Ficky Fernando, Wulan ingin menjelaskan pernyataan dengan yang sebenernya. Dia membantah kalau kamar pakaian wanita yang berada di rumah pribadi Sabda Ahessa merupakan permintaan dari Wulan.

“Dia menegaskan kalau pembangunan kamar pakaian wanita tersebut merupakan ide dari Sabda sendiri saat merenovasi rumah. Tidak ada dana kesepakatan bersama seperti yang dikatakan oleh pihak Sabda beberapa waktu lalu," kata Ficky Fernando selaku kuasa hukum Wulan Guritno.

"Yang dibilang dana bersama kesepakatan bersama itu misalnya renovasi bagian belakang rumah (kolam), nah itu tidak dipermasalahkan, karena memang Wulan mau merenovasikan," lanjutnya.

Oleh karena itu dengan sengaja Wulan tidak memasukan pembayaran renovasi kolam renang itu dalam tuntutannya di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan karena menjadi idenya sendiri untuk membayar.

"Ada kesepakatan-kesepakatan yang tidak ditagih Wulan karena memang Wulan yang bayar seperti renovasi area kolam renang, Wulan tidak tagihkan," katanya.

Renovasi itu diketahui sudah rampung pada bulan lalu, namun pihak Sabda tidak membayar uang ganti renovasi tersebut kepada Wulan Guritno.

"Dari Februari pembangunan selesai. Di mana batas penyelesaian pembayaran di juni 2023, sampai oct 2023 ditagih tapi Sabda tak kunjung membayar. Nah baru bayar di bulan November dan Desember 2023 tapi belum lunas,” kata Ficky.

“Giliran ditagih dana talangan sisanya, Sabda berkelit. Makanya Wulan Gurtino minta kami untuk membantu bawa masalah ini ke jalur hukum " ujarnya.