Bagikan:

JAKARTA - Lokasinya yang tepat di tepi jalur Pantura antara Situbondo dan Banyuwangi tidak akan membuat pantai di ujung Timur Pulau Jawa ini terlewatkan. Pohon-pohon kelapa yang hijau dan rindang di tepi pantai akan membuat Anda menoleh dan kemudian memutuskan untuk singgah. Ya, Pantai Watu Dodol akan memanjakan mata Anda dengan panorama indahnya pantai.

Terletak di Desa Ketapang, Kecamatan Kalipuro, Kabupaten Banyuwangi, pantai ini hanya berjarak sekitar 2 kilometer dari Pelabuhan Ketapang atau sekitar 15 kilometer dari Kota Banyuwangi ke arah utara. Akan mudah menemukan pantai ini karena Anda akan melihat batu besar yang terletak di antara dua jalur jalan Pantura sebagai petunjuk bahwa Anda sudah mencapai lokasi pantai. Batu tersebut yang disebut dengan Watu Dodol.

Watu Dodol merupakan pintu gerbang ke wilayang paling timur Pulau Jawa dan menyimpan cerita perjuangan masyarakat Banyuwangi di era pendudukan Belanda. Penduduk Banyuwangi dua kali berhasil menggagalkan masuknya tentara Belanda melalui pelabuhan Ketapang. Selain itu, pada era Perang Dunia II, daerah sekitar Banyuwangi dijadikan sebagai tempat pertahanan tentara Jepang.

Terdapat gua di lokasi ini yang pada masanya digunakan untuk mengintai setiap kapal yang melewati Selat Bali. Pintu gua terdapat di sisi bukit dan pintu keluarnya terdapat di puncak bukit. Kondisinya yang tertutup semak-semak membuat tidak banyak orang yang tahu akan keberadaan gua ini. 

Memasuki area Pantai Watu Dodol, tiap pengunjung akan disambut oleh patung penari Gandrung yang merupakan ikon Kota Banyuwangi. Patung dengan gesture gemulai seolah mempersilakan tiap pengunjung untuk menikmati cantiknya panorama Pantai Watu Dodol.

Berjalan menyusuri pantai, bermain di antara riak-riak kecil ombak, dan berenang adalah aktivitas yang jamak dilakukan. Bisa juga sekedar duduk santai menikmati hembusan angin sambil menikmati gradasi warna air laut yang rupawan sembari menatap Pulau Bali di kejauhan dengan deretan gunungnya. 

Pantai Watu Dodol juga memiliki keunikan alam tersendiri. Di bibir pantai, terdapat sumber air tawar yang tetap tawar airnya meskipun pada saat pasang, air laut menggenangi sumber tersebut. Penduduk sekitar mempercayai bahwa sumber air tawar ini berkhasiat bagi kesehatan.

Selain itu, gugusan batu karang di Pantai Watu Dodol juga mempunyai bentuk unik dan berwarna hitam mengkilap. Di antara warna hitam batu karang, tersembul warna hijau dari tanaman kaktus yang tumbuh secara acak di sela-sela batu karang.

Di lokasi Pantai Watu Dodol,terdapat juga perahu warga yang disewakan untuk menyeberang ke Pulau Tabuhan dan Pulau Menjangan. Kedua pulau ini terkenal dengan alam bawah lautnya yang eksotis. Biaya untuk menyebrang ke Pulau Tabuhan dipatok sekitar Rp100 ribu per orang, sedangkan Rp230 ribu per orang untuk menyeberang ke Pulau Menjangan. Harga ini sudah termasuk makan, sewa alat selam, dan foto bawah laut.

Selain keindahan pantai, di lokasi wisata ini juga terdapat Bukit Watu Dodol yang terletak di seberang lokasi pantai. Bukit berhiaskan pepohonan hijau dan patung Gandrung ini sering dijadikan pengunjung sebagai tempat swafoto sebab menawarkan latar belakang kecantikan Selat Bali. Untuk sampai ke lokasi ini, pengunjung harus menaiki bukit sejauh sekitar 300 meter. 

Anda bisa mengunjungi pantai ini untuk sekedar melepas penat setelah perjalanan panjang di jalur Pantura atau mencari hiburan yang murah meriah.