Film Onward Dilarang Tayang di Timur Tengah Karena LGBT

JAKARTA - Film terbaru produksi Pixar, Onward, dilarang tayang di sejumlah negara di Timur Tengah karena menampilkan percakapan yang mengacu pada hubungan sesama jenis. Sebelum penayangan resminya, Pixar memang mengumumkan akan menampilkan karakter LGBT (Lesbian Gay Bisexual Transgender) pertama mereka. Tetapi, tidak semua orang menyambut baik keputusan tersebut.

Dalam adegan yang dimaksud, pemeran utama Onward, Ian Lightfoot (Tom Holland) dan Barley Lightfoot (Chris Pratt) sedang berdiskusi mengenai kehidupan orang tua bersama dua polisi perempuan. Specter (Lena Waithe), salah satu polisi mengatakan “Tidak mudah menjadi orang tua baru - anak pacar perempuan saya suka menarik rambut saya, oke?”

Kori Rae sebagai produser mengatakan, kemunculan karakter LGBT ini bukan semata rencana panjang melainkan hanya terjadi begitu saja. Meskipun sedikit, namun negara-negara di Timur Tengah memutuskan tetap melarang penayangan film ini. Sementara negara lainnya seperti Rusia memilih mengganti kata “pacar perempuan” menjadi “partner”.

Tidak Terjadi Sekali

Selain Onward, ada beberapa film yang menyelipkan unsur LGBT di dalamnya dan tidak semua pihak menyukai konsep ini. Sebelumnya, ada film Rocketman dan Avengers: Endgame yang dilarang di Timur Tengah.

Begitu juga dengan Bohemian Rhapsody. Saat dirilis di Malaysia pada November 2018, film ini mengalami pemotongan total durasi 24 menit. Malay Mail melaporkan, sensor telah menghapus momen kunci di mana Freddie menjelaskan kepada Mary Austin dirinya seorang biseksual. Adegan lain yang juga dihapus adalah video musik rilisan 1984, I Want To Break Free.

Lembaga Sensor Film di Malaysia mengatakan, film dengan budaya yang tidak layak tidak akan diterima, termasuk unsur LGBT. Tetapi, mereka akan mempertimbangkan jika ada pelajaran dari adegan maupun aktingnya.

Selain Timur Tengah, beberapa negara lain juga melarang penayangan sejumlah film, antara lain China dengan Call Me By Your Name dan Samoa dengan Rocketman.