JAKARTA - Penyanyi Aura Kasih mengatakan bahwa dulunya ia adalah sosok murid yang kutu buku alias memiliki kegemaran dalam membaca berbagai macam buku. Hal ini ia alami ketika masih duduk di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA).
Karena kebiasaannya dalam membaca buku, Aura mengakui bahwa dirinya ketika sekolah tidak gaul. Hal ini terjadi karena ia lebih senang menghabiskan waktunya membaca buku ketika jam istirahat tiba. Tak hanya itu, ketika anak-anak lain meminta uang untuk jajan, Aura kasih malah meminta buku kepada sang ayah.
"Aku tuh termasuk yang introvert dulu tuh. nggak gaul lah gitu. Pas SMA tuh nggak gaul lah gitu jadi ya kerjaannya ke perpustakaan ya baca buku, terus kalau dulu waktu SD sampai SMA aku inget banget orang kan minta uang buat jajan kan, nah kalau aku mintanya buku kalau papa aku gajian," ujar Aura Kasih di kawasan Plaza Senayan, Jakarta Selatan, Senin, 20 November.
Sejauh ini, wanita kelahiran 36 tahun lalu ini mengaku sangat menyukai beberapa genre buku. Seperti genre buku fiksi hingga percintaan, karena kecintaannya pada membaca, Aura pernah membuat novel genre percintaan miliknya sendiri.
"(Genre) Fiksi, percintaan okelah karena kan aku sempat bikin novel juga soal percintaan gitu ya," tuturnya.
BACA JUGA:
Bagi Aura Kasih, buku menjadi salah satu media baginya untuk sembuh ketika sedang berada di masa-masa terberat di hidupnya. Hal ini pernah ia lakukan ketika ia mengatakan bahwa tahun 2023 menjadi tahun terberat di hidupnya, ia kembali rajin membaca buku filsafat dan motivasi hidup.
"Tapi biasanya buku buku motivasi, filsafat, dan ya itu kayaknya lagi perlu banget ya zaman sekarang maksudnya kalau aku selalu bilang di 2023 ini mental aku banyak yang agak sakit. Tapi mereka gak sadar semua. So aku harus banyak baca buku tengang spiritual, filsafat. Karena belajar filsafat itu adalah rumus hidup gitu lho," jelas Aura Kasih.